SOLOPOS.COM - Lorenzo Rimkus saat berkostum PSIM (JIBI/Harian Jogja/dok)

Lorenzo Rimkus saat berkostum PSIM (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Salah satu legiun asing PSIM musim lalu asal Belanda, Lorenzo Rimkus menegaskan akan kembali ke Jogja Oktober mendatang.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepada Harian Jogja, pemain yang berposisi gelandang sayap kanan ini mengatakan kedatangannya ke Jogja untuk menagih tunggakan gajinya yang belum dibayarkan manajemen PSIM. Hingga kini, ia dan dua legiun asing lainnya yang juga sama-sama berasal dari Belanda, Emile Linkers dan Kristian Adelmund belum menerima gaji selama 5,5 bulan.

Ia berharap kedatangannya ke Jogja bisa mendapatkan kejelasan mengenai sisa tunggakan gajinya itu. “Tapi kepastian tanggalnya, saya belum tahu. Saya harus meyesuaikan jadwal saya dulu,” ujarnya belum lama ini.

Ia mengakui, sesuai kesepakatan awal dengan PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) yang diwakili Direktur M Zein, Direktur Utama PSIM Yoyok Setyawan dan Ketua Umum PSIM Haryadi Suyuti, ia tetap berkewajiban berkostum PSIM sampai November 2012. Pada dasarnya, ia tak ingin memikirkan mengenai ketidakjelasan nasib sisa gajinya itu.

Hingga kini, tak ada satu pun baik dari PSIM maupun PT NPI yang mengontaknya. “Sebenarnya saya tidak ingin membicarakan hal yang bisa membuat saya kesal dan marah,” ujarnya.

Namun, ia sadar, tunggakan itu adalah haknya yang harus ia kejar. Untuk itu, ia berharap dengan kedatangannya ke Jogja, dirinya mendapatkan secercah titik terang. “Memang lebih baik kalau saya berbincang dengan mereka,” tegasnya lagi.

Legiun asing lainnya, Kristian Adelmund justru berpendapat lain. Pemain jangkar Laskar Mataram ini mengaku tak akan datang ke Jogja sebelum manajemen PSIM memberikan kejelasan terhadap gajinya. “Mereka beri kejelasan baru saya langsung beli tiket ke Jogja,” tegasnya.

Ia pun tak akan memulai pembicaraan dengan manajemen terlebih dahulu. Pasalnya ia sudah terlanjur kecewa dengan sikap manajemen yang sama sekali tak menunjukkan respeknya kepada pemain asing. Oleh sebab itu, ia memasrahkan sepenuhnya urusan penagihan kepada agennya.

“Saya sudah pusing soal itu. Saya hanya ingin hak saya dibayar. Itu saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya