SOLOPOS.COM - Tim Panahan Indonesia Rebut 2 Tiket Olimpiade (Antarafoto)

Olimpiade 2016 akan digelar di Brasil. Tim panahan Indonesia sudah merebut dua tiket Olimpiade.

Solopos.com, JAKARTA — Tim panahan Indonesia menempatkan dua atletnya ke Olimpiade 2016 setelah Ega Agata dan Ika Yuliana Rochmawati lolos di nomor individu.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Dua atlet Indonesia itu sebelumnya berlaga dalam Kejuaraan Dunia di Denmark yang digelar 25 Juli – 2 Agustus 2015. Berarti tim panahan Merah Putih tinggal berebut jatah di nomor beregu.

Dikutip dari Okezone, Sabtu (1/8/2015), Ega Agata lolos ke Olimpiade 2016 setelah meraih 627 poin. Sedangkan Ika Yuliana Rochmawati meraih 645 poin di nomor recurve.

Bagi Ika, ini adalah kali kedua tampil di ajang empat tahunan tersebut. Sebelumnya dia tampil di Olimpiade London 2012 setelah lolos melalui Kejuaraan Asia di Thailand.

Dengan lolosnya Ega dan Ika ke Olimpiade 2016, tim panahan Indonesia masih berpeluang menambah jatah melalui kejuaraan Asia di Thailand.

“Kami bersyukur panahan sudah meloloskan atletnya di nomor individu di Olimpiade 2016 yang akan digelar di Brasil melalui kejuaraan dunia di Denmark. Dengan begitu tinggal mengejar jatah di nomor beregu saja setelah regu Indonesia masuk peringkat ke-17 dan tidak lolos kualifikasi,” ujar Kasubag Bidang Pembinaan Prestasi Satlak Prima, Del Asri.

Del Asri mengatakan, Kejuaraan Dunia Panahan di Denmark memiliki persaingan cukup ketat terutama datang dari Tiongkok, Korsel dan Jepang. Namun, melalui usaha keras Ega dan Ika Yuliana, mereka berhasil mendapatkan satu tiket Olimpiade 216 yang akan digelar di Rio de Jeneiro, Brasil.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi optimistis tradisi emas di Olimpiade 2016 akan terpenuhi apabila semua pihak terkait mau bekerja sama memenuhi harapan tersebut.

“Kemenpora akan bersiap diri menatap Olimpiade Brasil 2016. Kami akan munculkan lagi budaya emas di ajang itu meski di Olimpiade London 2012 lalu kita belum berhasil,” kata Menpora.

Untuk membangkitkan kembali tradisi emas, Menpora mengundang pahlawan duta-duta olahraga berprestasi seperti Yayuk Basuki, Susi Susanti, Taufik Hidayat, Chandra Wijaya, Alan Budikusuma. Mereka diundang untuk berkontribusi memberikan motivasi mengembalikan tradisi medali emas di Olimpiade 2016.

Selain itu Menpora juga berharap peran bantuan pegiat olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bekerja sama mencapai prestasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya