JAKARTA–Cabang sepak bola putra hari ini, Sabtu (11/8/2012) pukul 15:00 waktu London (21:00 WIB), menggelar partai puncak perebutan medali emas antara Brasil vs Meksiko di Stadion Wembley.
Baik Brasil Maupun Meksiko sama-sama berjuang mencatatkan sejarah meraih medali emas untuk pertama kalinya di Olimpiade. Itulah sebabnya, pertandingan final malam ini menjadi semakin menarik.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Bagi Tim Samba Brasil, Olimpiade seolah menjadi sebuah obsesi yang belum pernah kesampaian. Maklum, kilau Brasil baru muncul dalam Olimpiade 1984 di Los Angeles dengan menelan pil pahit hanya mendapat medali perak karena dikalahkan Prancis di partai puncak.
Empat tahun kemudian di Seoul, Brasil mengalami nasib serupa ketika gagal di final dan dikalahkan oleh Uni Sovyet (sekarang Rusia).
Namun, sejak itu sepak terjang Tim Samba di Olimpiade kian tenggelam karena gagal meraih medali di 4 olimpiade berikutnya. Brasil baru muncul lagi di Olimpiade Beijing 2008 yang hanya lolos ke semi final tetapi gagal masuk final. Brasil mengakhiri petualangan di Beijing 2008 dengan membawa pulang medali perunggu.
Dengan demikian, dari event sepak bola di Olimpiade yang mulai digelar sejak 1900, Brasil baru meraih dua medali perak dan satu medali perunggu.
Sungguh Ironis bagi Sang Juara Dunia 5 kali (1958, 1962, 1970, 1994, 2001), karena belum pernah merasakan nikmatnya juara di ajang Olimpiade.
Tim Samba hanya menjadi spesialis peraih medali perak dan perunggu. Mampukah malam ini Brasil menghilangkan kutukan itu? Kita lihat tunggu saja. (sut)
Perolehan Medali Sepak Bola Putra sepanjang Olimpiade
Event | Emas | Perak | Perunggu |
Beijing 2008 | Argentina | Nigeria | Brasil |
Athena 2004 | Argentina | Paraguay | Italia |
Sydney 2000 | Kamerun | Spanyol | Chile |
Atalanta 1996 | Nigeria | Argentina | Brasil |
Barcelona 1992 | Spanyol | Polandia | Ghana |
Seoul 1988 | Uni Sovyet | Brasil | Jerman |
Los Angeles 1984 | Prancis | Brasil | Yugoslavia |
Moskwa 1980 | Cekoslowakia | Jerman Timur | Uni Sovyet |
Montreal 1976 | Jerman Timur | Polandia | Uni Sovyet |
Munich 1972 | Polandia | Hongaria | Uni Sovyet/ Jerman Timur |
Meksiko 1968 | Hongaria | Bulgaria | Jepang |
Tokyo 1964 | Hongaria | Cekoslowakia | Jerman |
Roma 1960 | Yugoslavia | Denmark | Hongaria |
Melbourne/Stockholm 1956 | Uni Sovyet | Yugoslavia | Bulgaria |
Helsinki 1952 | Hongaria | Yugoslavia | Swedia |
London 1948 | Swedia | Austria | Denmark |
Berlin 1936 | Italia | AUstria | Norwegia |
Amsterdam 1928 | Uruguay | Swiss | Italaia |
Paris 1924 | Uruguay | Swiss | Swedia |
Anterwep 1920 | Belgia | Spanyol | Belanda |
Stockholm 1912 | Inggris | Spanyol | Belanda |
London 1908 | Inggris | Denmark | Belanda |
St Louis 1904 | Kanada | AS 1 | AS 2 |
Paris 1900 | Inggris | Prancis | Belgia |
Sumber: Olimpic.org, diolah