SOLOPOS.COM - Spanduk bertuliskan ORA MUNTIR!!! dipasang di tribune timur Stadion Manahan Solo, saat PSS Sleman menghadapi Persita Tangerang di penyisihan Grup A Piala Presiden 2022, Kamis (16/6/2022). (Ichsan Kholif Rahman)
Solopos.com, SOLO – Ora Muntir lazim dijumpai hampir di setiap laga PSS Sleman yang didukung langsung oleh suporter mereka. Apa sebenarnya Ora Muntir tersebut?
Saat PSS Sleman menghadapi Persita Tangerang pada babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Kamis (16/6/2022), sekitar 10.000 pendukung PSS Sleman beratribut hitam memadati tribune timur stadion.
Warna atribut tersebut membuat tribune berubah dari motif batik menjadi hitam. Tepat di bagian depan tribune timur, sebuah spanduk dipasang membentang oleh suporter PSS Sleman.
Tulisan ORA MUNTIR!!! berwana putih dengan latar belakang spanduk berwarna hitam membuatnya bisa dibaca dengan jelas oleh seisi stadion.
Baca Juga: Ora Muntir, PSS Sleman Permalukan Tim Bertabur Bintang Persib Bandung
Ora muntir adalah sebuah prinsip yang selama ini dipegang teguh oleh kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS).
Dikutip dari laman bcsxpss.com dan dari berbagai sumber, ora muntir diartikan sebagai tidak takut dan tidak mudah menyerah terhadap segala situasi, apa pun. BCS mencontohkan penerapan ora muntir salah satunya adalah bernyanyi sepanjang pertandingan meski harus berdiri selama 90 menit.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Semifinal Malaysia Open 2022, Ada 3 Wakil Indonesia
Lebih luas lagi, ora muntir juga bisa diartikan sebagai penyemangat bagi skuad PSS Sleman agar mereka tidak takut terhadap lawan yang dihadapi. Pantang menyerah dan selalu bermain semaksimal mungkin untuk memberikan hasil terbaik.
Kini, ora muntir yang identik dengan BCS tersebut juga digunakan sebagai penanda identitas mereka dalam berbagai atribut, misalnya kaos, topi, dan lainnya.