SOLOPOS.COM - Dibantai Fiji 38-0, Micronesia Catat Rekor Kebobolan Terbanyak (Espn)

Pacific Games 2015 menghasilkan rekor buruk bagi Micronesia yang kebobolan 114 gol. Negara tersebut akhirnya meminta bantuan FIFA.

Solopos.com, SULVA — Kebobolan 114 gol di sepanjang Turnamen Pacific Games 2015 membuat Micronesia meminta bantuan FIFA untuk memajukan sepak bola di negara tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada laga fase Grup A Pacific Games 2015, Micronesia dihancurkan 38-0 oleh Fiji, dibantai Tahiti 30-0 dan digulung 46-0 Vanuatu. Hal itu membuat Micronesia kebobolan 114 gol dalam tiga laga.

Pelatih Micronesia, Stan Foster, mengaku pertandingan di Pacific Games 2015 saat timnya melawan ketiga negara tersebut bisa diibaratkan anak-anak melawan pria dewasa.

Foster yang berasal dari Australia mendesak FIFA mengakui sepak bola Micronesia dan memasukkannya ke daftar peringkat dunia FIFA. Hal itu dilakukan dan bisa menjadi bantuan teknis.

“Saya berharap FIFA memasukkan Micronesia ke dalam Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC). Apabila FIFA melakukan itu maka sepak bola kami akan merasa sangat terbantu,” ujar Stan Foster.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, negara peringkat ke-200 FIFA, Vanuatu menghancurkan Micronesia 46-0 dalam laga ketiga Grup A Pasific Games 2015. Vanuatu sudah unggul 24-0, di babak pertama.

Penyerang Vanuatu, Jean Kaltack, mencetak 16 gol dan menjadi top skor Turnamen Pasific Games 2015 yang merupakan Kualifikasi Olimpiade 2016.

Penyelenggara Turnamen Pacific Games 2015 menyebut kemenangan Vanuatu sebagai kemenangan dengan jumlah gol terbanyak di dunia. Namun FIFA tak mengakuinya karena Micronesia bukan anggota badan sepak bola dunia itu. Turnamen di Sulva, Papua Nugini itu juga dikuti pemain di bawah usia 23 tahun.

Rekor gol terbanyak yang tercatat di FIFA adalah saat Australia menghancurkan Samoa Amerika 31-0 pada 2001 di Kualifikasi Piala Dunia 2002.

Mikronesia tak perlu kecewa karena penyelenggara Pasific Games 2015 sudah memastikan mereka akan tetap bisa berlaga pada empat tahun mendatang untuk edisi berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya