Sport
Kamis, 15 Desember 2016 - 20:00 WIB

Pakai Kursi Roda, Andik Vermansah Tak Diturunkan Leg II Final Piala AFF 2016?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepak bola Timnas Indonesia Andik Vermansyah didorong rekannya menggunakan kursi roda sebelum berangkat ke Bangkok di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (15/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Final Piala AFF 2016 leg II dilangsungkan di Thailand. Seluruh pemain Timnas Indonesia telah bertolak ke Negeri Gajah Putih.

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu pemain tim nasional (Timnas) Indonesia, Andik Vermansah mengalami cedera saat bertanding pada laga leg I Final Piala AFF 2016. Kini Andik harus menggunakan kursi roda ketika akan berangkat ke Thailand, Kamis (15/12/2016).

Advertisement

Laga leg II Final Piala AFF 2016 akan dilangsungkan Sabtu (17/12/2016). Andik terlihat menggunakan kursi roda saat pemain kelahiran Jember masuk bandara untuk ikut tandang ke Thailand guna menghadapi final kedua.

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, meski harus menggunakan kursi roda saat masuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pemain tim Selangor FA Malaysia itu ramah dengan masyarakat maupun media yang sejak pagi menunggunya.

Jajaran pelatih baik Alfred Riedl maupun Wolfgang Pikal juga sempat bercengkerama untuk menanyakan kondisinya. Pembicaraan tersebut terputus setelah banyak masyarakat yang tidak jauh dari rombongan timnas meminta foto dengan pemain Timnas Garuda itu.

Advertisement

Setelah semuanya check in, pelatih Alfred Riedl juga memberikan pengarahan kepada semua pemain dan ofisial yang akan bertolak ke Thailand. Pelatih berusia 67 tahun ini meminta semua pemain lebih bersemangat untuk menghadapi pertandingan penentuan.

“Kita semua akan menjalani pertandingan kedua. Makanya kita semuanya harus bersiap diri dengan baik,” kata Alfred Riedl.

Selama di Thailand, Riedl juga meminta kepada Boaz Solossa dan kawan-kawan menjaga diri masing-masing. Hal ini untuk menjaga kondisi pemain karena masa istirahat dari pertandingan pertama ke kedua sangat singkat.

Advertisement

“Intinya semua pemain harus banyak istirahat. Apalagi kita harus menjalani penerbangan yang cukup lama. Sampai sana harus langsung istirahat dan dipijat untuk melancarkan peredaran darah,” kata dokter timnas, Syarif Alwi.

Timnas Indonesia selangkah lagi mencetak sejarah karena saat ini sudah menginjakkan kaki di posisi juara setelah dipertandingan pertama di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, menang 2-1. Untuk menjadi juara hanya butuh hasil imbang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif