PANAHAN TRADISIONAL Dipertahankan di Porprov

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

SOLO–Kendati tidak dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau,  nomor tradisional di cabang panahan akan tetap dipertahankan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2013.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Awalnya, rencana untuk mempertahankan panahan tradisional sempat mengalami tarik-ulur. Sebagian daerah yang menjadi kontingen Porprov 2013 meminta agar nomor ini dihapus demi menyesuaikan PON Riau. Namun, sebagian kontingen lainnya, khususnya kota/kabupaten di Soloraya menghendaki panahan tradisional tetap dipertandingan di event olahraga multievent terakbar di Jateng tersebut.

“Atas usulan dan rekomendasi dari seluruh KONI se-Soloraya, pada akhirnya PB Proprov, bersama KONI Jateng serta Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) menetapkan agar panahan tradisional tetap masuk Porprov,” beber Wakil Ketua Umum KONI Solo, Gatot Sugiartono saat dijumpai wartawan di kantornya, Selasa (17/7/2012).

Gatot mengatakan dalam rapat koordinasi KONI se-Soloraya belum lama ini menyimpulkan panahan tradisional di cabang panahan sangat layak diperlombakan. Lebih-lebih, banyak atlet di Jateng yang tetap menggeluti cabang ini. “Kawasan Solo ini istilahnya gudangnya panahan tradisional, baik di Solo sendiri, Klaten dan lain-lain. Meski panahan tradisional tak dilombakan di PON, tetap saja apabila dimainkan di Porprov, itu tidak menyalahi aturan asal persyaratannya memenuhi,” jelas Gatot.

Sementera itu, mengenai keinginan Solo untuk memasukkan olahraga softball/baseball ke Porprov Jateng 2013 sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak KONI Jateng. Gatot mengklaim keinginan untuk mempertandingkan olahraga mirip kasti tersebut telah mendapatkan persetujuan secara lisan dari PB Proprov maupun KONI Jateng. “Untuk nomor panahan tradisional sudah ada keputusan tetap dan tertulis. Tapi kalau softball/baseball baru ada persetujuan lisan,” ujar dia.