Sport
Rabu, 4 Oktober 2023 - 22:10 WIB

Panjat Tebing Putra & Putri Indonesia Gagal Sumbang Medali Emas, Ini Sebabnya

Newswire  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemanjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo mengikuti babak kualifikasi speed putra Asian Games 2022 di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, China, Selasa (3/10/2023). Veddriq Leonardo lolos ke babak 16 besar setelah mencatatkan waktu terbaik 4,978 detik. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU).

Solopos.com, SHAOXINGPanjat tebing Indonesia nomor speed relay putra dan putri masing-masing harus puas meraih medali perak Asian Games Hangzhou 2023, Rabu (4/10/2023).

Tim speed relay putra gagal meraih medali emas akibat diskualifikasi karena false start saat melawan China di final. Sementara, tim speed relay putri meraih medali perak setelah kalah dari tim China.

Advertisement

Tim speed relay putra Indonesia diperkuat oleh Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, dan Veddriq Leonardo tampil sebagai penantang utama setelah mencatatkan waktu tercepat 16,632 detik di atas China pada babak kualifikasi yang berlangsung di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre.

Pada perempat final, Indonesia mengalahkan trio Hong Kong yaitu Wong Cheuk Nam, Au Chi Fung, dan Chan Cheung Chi Shoji dengan catatan 17,979 detik meski Rahmad, yang menjadi pemanjat terakhir sempat terpeleset sebelum menyentuh finis dengan keunggulan satu setengah detik dari lawannya.

Advertisement

Pada perempat final, Indonesia mengalahkan trio Hong Kong yaitu Wong Cheuk Nam, Au Chi Fung, dan Chan Cheung Chi Shoji dengan catatan 17,979 detik meski Rahmad, yang menjadi pemanjat terakhir sempat terpeleset sebelum menyentuh finis dengan keunggulan satu setengah detik dari lawannya.

Setelah itu Indonesia bertemu tim Korea Selatan Lee Yongsu, Lee Seungbeom, dan Jung Yongjunyang yang mengalahkan Kazahkstan pada babak sebelumnya pada babak perebutan tiket final.

Sementara itu, Thailand memiliki peluang mengalahkan China saat Zhang Liang terpeleset pada perempat final, namun tim tuan rumah mampu mempertahankan keunggulannya dan menyentuh finis dengan catatan 19,144 detik mengalahkan 20,923 detik dari tim Negeri Gajah Putih.

Advertisement

Saat semifinal melawan Korsel, Veddriq kembali menjadi pemanjat pertama dan mendapati perlawanan sangat ketat dari tim lawan sebelum Rahmat menyentuh finis dengan keunggulan tipis yaitu 16,289 detik dibanding 16,650 detik.

Tak lama berselang, China menang mudah atas Singapura dengan catatan 16,152 detik, yang menjadi bekal mereka mengancam Indonesia di final perebutan medali emas.

Veddriq mengaku harus melakukan evaluasi diri setelah melepas peluang merebut medali emas nomor perorangan dan tak ingin terpeleset lagi ketika berjuang bersama teman-temannya pada nomor estafet.

Advertisement

Atlet berusia 26 tahun asal Pontianak itu pada malam ini memanjat nyaris tanpa membuat kesalahan di final, namun setelah Kiromal sebagai pemanjat kedua menyelesaikan panjatannya, indikator false start menyala berbarengan dengan awal panjatan Rahmad dan emas pun harus lepas ke tangan China.

Medali perunggu nomor speed relay putra direbut oleh Korsel setelah mengalahkan Singapura dengan catatan 17,827 detik.

Sementara itu, tim speed relay putri yang diperkuat Nurul Iqamah, Rajiah Sallsabillah, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi memastikan tiket ke perebutan medali emas setelah mengalahkan Korea Selatan dengan catatan 21,869 detik untuk akhirnya bertemu wakil tuan rumah.

Advertisement

Pada partai semifinal, Trio China yang terdiri dari Zhang Shaoqin, Niu Di, dan Deng Lijuan tak perlu tergesa-gesa memanjat ketika tim Kazahkstan kesulitan menemukan pijakan dan tak memiliki kecepatan. Tim tuan rumah pun menang dengan catatan 23,318 detik, nyaris 10 detik lebih cepat dari lawan mereka.

Pada laga final, Desak dan Billa memimpin setelah panjatan kedua, namun Nurul terpeleset saat menuju finis dan mendapati atlet tuan rumah menyelesaikan lomba terlebih dahulu dengan catatan 20,925 detik, unggul tiga setengah detik dari 23,506 yang dibuat tim Merah Putih.

Medali perunggu speed relay putri jatuh ke tangan Korea Selatan, yang mengalahkan Kazahkstan dengan catatan 26,901 detik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif