Sport
Senin, 3 Oktober 2011 - 09:51 WIB

Panpel divisi I Pengcab PSSI Sleman tuai protes

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Memasuki pekan kedua kompetisi Divisi I Pengcab PSS Sleman, gelombang protes mulai menerjang. Jika tidak diperbaiki, kualitas kompetisi bisa menurun.
   
Seperti terjadi di Lapangan Gentan, Ngaglik, beberapa ofisial Manumbing Putra mengeluh serta memprotes keras kurangnya bola yang disiapkan oleh panitia pertandingan. “Bolanya kurang banyak,” sindir kapten tim tersebut, Minggu (2/10). Menurut kapten tersebut, kalau bola yang disiapkan banyak, tentu hal tersebut tidak mengganggu jalannya pertandingan dan tim yang tertinggal bisa enghemat waktu untuk mengejar gol.
   
Protes tim yang berisikan para mahasiswa tersebut cukup beralasan. Pasalnya, selama pertandingan bola yang disipakan oleh panitia hanya berjumlah dua buah. Butuh waktu yang agak lama untuk mengambil bola yang keluar dari lapangan. Apalagi kondisi lapangan tersebut berada di tepi Jalan Kaliurang yang padat menyebabkan butuh waktu yang tidak sedikit untuk mengambil bola yang keluar dari lapangan.
   
Pantauan Harian Jogja, tidak hanya di lapangan tersebut tapi di dua lapangan lainnya yakni di Sidoarum serta Pendowoharjo, bola yang disiapkan sangat terbatas. Selain itu ketiadaan anak gawang yang bertugas memungut bola juga menyebabkan sering bola yang keluar lapangan harus diambil oleh pemain yang tengah berlaga di lapangan.
   
Menanggapi protes tersebut, pengawas pertandingan, Aris, mengatakan sebenarnya tidak masalah karena begitu bola keluar lapangan dan butuh waktu untuk mengambil, wasit akan menghentikan sementara waktu pertandingan. Namun, ia berjanji akan meneruskan protes tersebut ke panitia pelaksana.
   
Sebelumnya, tim Planet biru juga mengeluhkan kualitas wasit yang memimpin pertandingan. Menurut Yudi, salah seorang ofisial tim asal Tempel tersebut, dalam pertandingan perdana mereka, wasit bertindak tidak objektif setelah ditekan suporter lawan.(Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

HARJO CETAK

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif