SOLOPOS.COM - Logo Persis. dokJIBI/SOLOPOS

Logo Persis. dokJIBI/SOLOPOS

SOLO – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013), telah selesai digelar. Kongres yang berjalan cukup lancar itu mengeluarkan sejumlah kesepakatan, yang dipercaya mampu mengakhiri polemic dualisme persepakbolaan Tanah Air.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Salah satu keputusan yang telah disepakati dalam kongres, yakni penyatuan dua liga atau unifikasi dua liga yakni, Indonesia Super League (ISL)  milik PT Liga Indonesia dan Indonesia Premier League (IPL) milik PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Hasil ini pun spontan mendapat sambutan beragam dari berbagai pihak. Bagi Persis Solo yang selama ini berkancah di Liga Indonesia (LI), hasil KLB tentunya menjadi angin segar. Namun, hal berbeda justru dialami Persis versi Liga Prima Sportindo (LPIS).

Bagi Persis yang saat ini bertarung di kancah Divisi Utama (DU) , hasil KLB membuat ekspektasi untuk naik ke kasta tertinggi ISL kian tinggi. Hal ini mengacu hasil kongres, yang menyatakan tim ISL musim depan akan bertambah, yakni 18 klub dari PT Li dan empat klub dari IPL. Selain itu, sistem promosi degradasi juga berjalan sesuai dengan regulasi, di mana tiga tim ISL akan degradasi dan tiga tim DU LI akan promosi.

Sedang, untuk Indonesian Premier League pun hanya akan dipilih empat tim teratas yang akan berlaga di ISL musim depan. Sementara, untuk tim asal DU dari LPIS tak akan ada promosi, bahkan terancam dibubarkan.

Hal ini tentunya membuat kekecawaan dari para manajemen Persis PT LPIS. Seperti yang diungkapkan pelatih Persis LPIS, Widyantoro. “Jika keputusannya memang demikian, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, semoga masih bisa dibicarakan lagi. Mereka para pengurus itu kami harapkan melihat keadaan di lapangan. Kita mencari nafkah dari sepak bola sehingga seharusnya mereka lebih memikirkan yang dibawah ini,” terang  Widyantoro, kepada wartawan Senin (18/3/2013).

Sementara, hal kontras ditunjukkan manajemen Persis LI, yang menyambut baik hasil KLB PSSI, akhir pekan lalu.  Manajer Persis LI, Totok Supriyanto, mengatakan apa yang diputuskan PSSI memang harus diterima.

“Ini demi persepakbolaan di Tanah Air yang lebih maju. Kita memang harus mulai dari awal untuk memperbaikinya,” papar Totok.

Bicara soal peluang untuk lolos ke ISL, Totok yakin timnya bisa menampilkan yang terbaik untuk bisa naik kasta. Namun, ia sadar jalan Persis tidak semulus seperti yang dibayangkan. Selama menjalani kompetisi di DU musim ini, Laskar Sambernyawa ini telah melakoni empat laga dengan hasil satu kali menang, satu seri dan dua kali kalah. Persis pun bertengger di posisi empat klasemen sementara.

Saat disinggung soal penyatuan tim, antara Persis LI dan Persis LPIS, pihaknya mengaku belum mengetahuinya. Hal ini mengacu pada PSSI yang juga berkeinginan menyatukan dua tim yang mulanya satu kubu di berbagai daerah. Menurutnya, hal ini biar PSSI yang menentukan arahnya. Sedangkan Pengcab tinggal menjalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya