Sport
Selasa, 12 Juli 2011 - 09:38 WIB

Paserbumi ingin Sajuri tetap di Persiba

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Menanggapi tentang desas-desus tentang masa depan pelatih Sajuri Sjahid, komunitas suporter Persiba, Paserbumi pun angkat bicara. Paserbumi mengharapkan agar pelatih yang berhasil membawa Laskar Sultan Agung (julukan Persiba) menjadi juara divisi utama musim lalu tersebut tetap dapat bergabung dalam tim.

Dalam penuturannya kepada Harian Jogja, Senin (11/7), Sekjend Paserbumi, Hanung Raharjo mengatakan bahwa setidaknya manajemen juga harus mempertimbangkan aspek dedikasi dan jasa yang telah diberikan Sajuri yang mampu mengantar Persiba lolos ISL (Indonesian Super League) untuk kali pertamanya.

Advertisement

Sejauh ini sudah santer beredar nama-nama pelatih besar yang siap menukangi tim kebanggaan Kota Geplak ini. Nama-nama itu di antaranya adalah Raja Isa dan Arcan Iuri.

Lisensi kepelatihan yang dimiliki oleh Sajuri memang menjadi sebuah kendala untuknya dapat melatih di kompetisi ISL, karena dia baru mengantongi lisensi kepelatihan B nasional.

“”Kami juga ingin mematuhi aturan yang berlaku, tapi kami juga menginginkan jika ia tidak dapat melatih karena faktor itu, maka ia kalau bisa tetap tergabung dalam jajaran official Persiba, kembali jadi asisten pelatih lagi misalnya,” sambungnya.

Advertisement

Publik Paserbumi sangat membela keberadaan Sajuri di Persiba karena diyakini merupakan salah satu ikon penting dalam tim, terutama ketika mampu membawa Persiba juara kompetisi divisi utama dan sebagai runner up  di turnamen Gubernur NAD Cup 2011 beberapa waktu yang lalu.

Secara terpisah, beberapa waktu yang lalu pelatih Sajuri Sjahid menuturkan bahwa ia tidak memiliki ambisi yang besar untuk dapat bergabung di Persiba musim depan. Segala keputusan sepenuhnya ia serahkan ke pihak manajemen.
Rencananya jika manajemen tidak lagi membutuhkannya, ia akan mengabdikan dirinya untuk melatih klub lokal yang ada di Bantul. Ia tidak tertarik untuk melatih klub yang ada di luar Bantul, mengingat statusnya sebagai pegawai negeri sipil membatasi geraknya. (Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif