SOLOPOS.COM - Bimo Putranto (Espos/Dwi Prasetya/dok)

Bimo Putranto (Espos/Dwi Prasetya/dok)

SOLO -–Pasoepati masih belum dapat menerima uluran tangan pendukung Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) setelah kedua suporter terlibat bentrok di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (21/4/2012).

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Bentrok yang terjadi kemarin sore diakui sebagai hal terburuk bagi hubungan kedua suporter. Sejauh ini, masih ada dua anggota Pasoepati yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat diserang dengan BCS. Di antara mereka, bernama Epek yang mengalami cedera parah di kepala setelah dikeroyok anggota BCS di kompleks Stadion Maguwoharjo.

Semula, Epek dirawat di RSI Klaten sebelum dirujuk ke RS Panti Waluyo. Selain Epek, ada pula anggota Pasoepati yang mengalami patah hidung karena terkena lemparan benda keras.

Di samping menderita luka-luka, bentrok dengan BCS kemarin juga mengaibatkan kerugian di pihak Pasoepati hingga puluhan juta rupiah. Sejauh ini, terdapat 32 sepeda motor milik anggota Pasoepati yang masih tertahan di Polres Sleman. Kondisi puluhan sepeda motor itu dipastikan rusak parah karena serangan BCS. Rencananya, DPP Pasoepati mengupayakan untuk mengambil seluruh sepeda motor tersebut, Senin (23/4).

Bukan hanya puluhan sepeda motor yang dirusak, satu kendaraan roda dua berpelat nomor AD yang diduga milik Pasoepati asal Klaten dibakar di lokasi kejadian. Hal yang sama dialami kendaraan roda dua berpelat AB. Dua anggota Pasoepati juga masih berurusan dengan Polsek Depok Timur lantaran diduga membawa Sajam.

“Terus terang, saya masih belum terima dengan kondisi ini. Banyak kendaraan Pasoepati yang rusak dan teman-teman mengalami luka. Saya kecewa dengan sambutan BCS. Posisi saya masih kecewa dan belum bisa berpikir jernih menanggapi permintaan maaf secara lisan dari BCS,” kata Presiden Pasoepati, Bimo Putranto saat dihubungi Solopos.com, Minggu (22/4/2012).

Sebagai orang nomor satu di Pasoepati, dirinya tak terima dengan perlakuan brutal anggota BCS. Bimo tak rela anggota Pasoepati menjadi bulan-bulanan BCS di Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya