SOLOPOS.COM - Jamarr Andre Johnson (kanan) menggiring bole melewati pemain Prawira Bandung dalam pertandingan perebutan tempat ketiga IBL Indonesia Cup 2022 di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/11/2022). (Antara/HO-Dewa United Surabaya)

Solopos.com, JAKARTA – Pebasket Dewa United Surabaya, Jamarr Andre Johnson, menginginkan hak yang sama dengan pebasket lokal lainnya yang berkompetisi di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2023.

Meski telah menjadi warga negara Indonesia (WNI), Jamarr tak bisa bermain bersamaan dengan pemain asing pada musim sebelumnya. Pihak IBL menganggap Jamarr sebagai lokal naturalisasi. Pebasket kategori ini tidak leluasa karena harus tampil bergantian dengan pemain impor.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Alhasil, Jamarr yang menjadi MVP pada IBL 2021 tidak bisa menunjukkan kemampuannya secara maksimal, karena minimnya menit bermain pada musim 2022.

“Menjadi pemain naturalisasi di negara ini adalah hak istimewa yang tidak pernah saya sepelekan. Tapi perubahan aturan di IBL mengenai pemain asing atau naturalisasi membuat saya kesulitan,” kata Jamarr dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Senin (14/11/2022).

“Saya tidak tahu mengapa IBL mengubahnya. Saya hanya berharap keadaan bisa kembali normal, dan saya bisa terus bermain di negara yang saya anggap rumah ini,” ujarnya.

Pada sisi lain, pengamat basket Ridwan Ongkowidakdo mengatakan adanya regulasi soal pemain asing/lokal naturalisasi dinilai justru akan membuat karier pebasket yang sempat memperkuat Timnas Indonesia di Asian Games 2018 mati, karena membuatnya minim mendapatkan menit bermain.

“Jamarr memang salah satu pemain naturalisasi yang sukses di Indonesia karena berhasil menembus Timnas. Tapi sekarang ini kualitas pemain lokal kita sudah jauh bertumbuh pesat,” kata Ridwan.

“Memang kalau secara postur dan fisik tentu berbeda dengan rata-rata pemain kita, tapi sekarang postur pemain kita juga sudah banyak yang bahkan lebih tinggi dari Jamarr,” ujarnya.

Baca Juga: Pelita Jaya Juara IBL Indonesia Cup 2022 di Sritex Arena

Ridwan juga menyebut kehadiran Jamarr tidak menjamin tim Dewa United juara. Hal ini terbukti di IBL Indonesia Cup 2022.

“Jadi kalau menurut saya sudah waktunya dia dianggap lokal, sudah tidak ada yang perlu ditakutkan lagi,” pungkas Ridwan.

Jamarr mendapat kesempatan yang baik pada turnamen pramusim IBL Indonesia Cup 2022 yang berakhir, akhir pekan lalu. Dia mendapat hak untuk bisa bermain secara penuh di lapangan. Regulasi yang berbeda di Indonesia Cup 2022, membuat pebasket berpostur 196 cm itu tidak pernah absen.

Bahkan pelatih Dewa United, Maximiliano Seigorman, selalu memasukkan Jamarr ke starting-five Dewa United dari total enam pertandingan di IBL Indonesia Cup 2022. Alhasil, menit bermain Jamarr Johnson melonjak drastis, tak seperti di IBL musim reguler, ketika ia tidak bisa bermain penuh.

Baca Juga: Daftar 26 Pemain Persis Solo yang Diusung Leonardo Medina ke Malaysia

Dari enam pertandingan Dewa United Surabaya di IBL Indonesia Cup 2022, Jamarr mengantongi total 158,67 menit bermain. Pebasket berusia 34 tahun itu juga tiga kali berhasil mencetak double-double, dan menyabet top rebound dengan rata-rata 10,00 rebound per game.

Namun, dari sederet catatan Jamarr tersebut tak serta merta membuat Dewa United Surabaya menjadi tim yang paling superior di IBL Indonesia Cup 2022. Nyatanya Dewa United yang diperkuat Jamarr Johnson gagal meraih gelar juara, dan hanya mampu finis di urutan keempat. Dewa United Surabaya yang diperkuat Jamarr kalah Satria Muda di semifinal, dan takluk oleh Prawira Bandung saat perebutan tempat ketiga.

Baca Juga: Syarat Atlet Jadi PNS Seperti yang Telah Dijalani Ahsan, Fajar Alfian, Dkk.

Hasil yang diraih Dewa United Surabaya di IBL Indonesia Cup 2022 menjadi bukti nyata bahwa tak ada yang istimewa dari kehadiran Jamarr. Sosok pebasket yang telah sah menjadi WNI sejak 2014 itu tak ada bedanya dengan pemain lokal lainnya yang bahkan memiliki catatan lebih bagus.

Misalnya, Rio Disi (West Bandits), Abraham Damar Grahita (Prawira Bandung), dan Andakara Prastawa (Pelita Jaya) yang mengisi daftar pencetak poin rata-rata tertinggi di IBL Indonesia Cup 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya