SOLOPOS.COM - Ketua BKN Gus Rofii

Solopos.com, SOLO — Impian Tim Nasional Indonesia menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama digaungkan di seluruh pelosok negeri.

Seorang pebisnis kuliner asal Kota Kediri, Jawa Timur, Muhammad Rofii Mukhlis, bernazar menggratiskan 2.022 mangkuk rawon untuk masyarakat luas jika Evan Dimas dkk. berhasil menjuarai Piala AFF 2020 di Singapura.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Tak hanya itu, ia juga memberikan voucher makan gratis seumur hidup untuk penjaga gawang Timnas, Nadeo Argawinata. Untuk pelatih Shin Tae Yong, Rofii bahkan berjanji menggratiskan rawonnya untuk tujuh turunan.

“Semoga Allah memberi kemudahan untuk Timnas Indonesia. Saya nazar 2.022 porsi Rawon Bidadari Kediri gratis jika Timnas juara. Bukan pada nilai uangnya tetapi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia jika Indonesia bisa juara. Itu jadi kado terindah yang bisa menyatukan kelompok-kelompok yang selama ini berseberangan. Lihat saja nanti, kalau Indonesia juara yang namanya kadrun, yang namanya cebong atau apapun itu pasti akan bersatu,” tutur Rofii kepada Solopos.com melalui telepon, Senin (27/12/2021).

Khusus untuk Nadeo, aktivis Nahdlatul Ulama yang menjabat Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) itu memberi voucher seumur hidup makan gratis di warung makan miliknya.

“Ternyata Mas Nadeo ini anak Kediri. Jadi jika Indonesia juara silakan makan gratis di warung saya, seumur hidup. Kalau untuk pelatih Korea Selatan, saya gratiskan tujuh turunan,” katanya.

Baca Juga: Taklukkan 8 Pemain Singapura, Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2020 

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak final Piala AFF 2020 setelah mengalahkan Singapura dengan skor 4-2 pada leg kedua babak semifinal.

Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand di partai final yang digelar dua leg, masing-masing pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.

Jika berhasil mengalahkan Thailand, Indonesia akan menjadi juara Piala AFF untuk kali pertama sejak keikutsertaan pada 1996.

Indonesia saat ini dijuluki spesialis runner up karena sudah lima kali kalah di partai puncak. Terakhir Indonesia harus mengubur impian juara pada 2016 setelah dikalahkan Thailand 0-2 di leg kedua setelah unggul 2-1 di leg pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya