Solopos.com, SOLO – Bagi Chou Tien Chen, 2022 adalah musim yang sulit dan penuh ujian, di mana ia melihat lawannya memaksanya ke lapangan belakang, menjauh dari ruang favoritnya – net.
“Tidak ada yang mau melawan permainan net saya,” kata Chou bercanda seperti dikutip dari laman resmi BWF, Kamis (5/1/2023). “Lawan selalu bermain bola-bola panjang dan saya tidak memiliki kesempatan untuk bermain di depan net sepanjang tahun (2022). Mereka telah menemukan taktik baru untuk melawan saya.”
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Satu-satunya gelar Chou tahun lalu adalah Taipei Open di kandang sendiri dan petenis peringkat 4 dunia itu menjadi pebulu tangkis tunggal putra Tiawan perdana yang meraih medali di Kejuaraan Dunia di Tokyo.
“Kenangan terbaik saya di tahun 2022 adalah lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia, bermain dengan semangat. Ketika saya bermain dengan (berkat) Tuhan, tidak masalah apakah saya menang atau kalah. Saya fokus pada sikap saya dan memasukkan segalanya ke dalam bulu tangkis dan itu luar biasa. Saya banyak berdoa tahun lalu, ”kata Chou.
“Setiap kali saya bermain, saya kalah di perempat final. Saya selalu gugup di babak ini, jadi saya senang melakukan comeback ini.”
Di antara kekecewaannya adalah kampanye singkatnya di HSBC BWF World Tour Finals 2022.
“Saya kalah di semua pertandingan saya, tetapi ada banyak hal yang bisa dipelajari dari bermain di turnamen ini. Pejuang dalam diri Anda-lah yang paling penting. Saya yakin saya masih harus tetap rendah hati di setiap pertandingan. Ketika saya tidak cukup rendah hati, saya tidak bermain dengan baik, dan itu tidak bagus di lapangan. Rasanya tidak alami.”
Pada turnamen pembuka tahun 2023 yaitu Malaysia Open 2023, pekan depan, Chou akan mengawali perjuangannya dengan menghadapi Shi Yu Qi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
