SOLOPOS.COM - Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia merayakan di podium usai memenangi balapan MotoGP Spanyol di Jerez de la Frontera pada, Minggu (28/4/2024). (Antara/AFP/Javier Soriano)

Solopos.com, JAKARTA – Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia merasa sangat senang setelah menjadi juara di balapan MotoGP Sirkuit Jerez, Spanyol selama tiga kali berturut-turut.

Memulai balapan MotoGP Spanyol 2024 dari P7, Bagnaia mengakhiri balapan dengan 25 lap itu di posisi terdepan. Kemenangan ini membuatnya ‘kembali’ di persaingan juara setelah kesulitan di dua seri MotoGP sebelumnya, di Portimao dan Austin.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pecco, sapaan akrabnya, kembali meraih 25 poin dan menempatkan dirinya di posisi kedua klasemen sementara dengan 75 poin, terpaut 17 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen yang gagal finis di Jerez karena terjatuh.

“Saya sangat senang, ini adalah kemenangan ketiga berturut-turut saya dalam balapan penuh di sini dan itu membuat segalanya menjadi lebih istimewa,” kata Bagnaia, dilansir laman resmi Ducati Horse, Senin (29/4/2024).

Pecco menambahkan, “Kami membutuhkan kemenangan seperti itu, tidak hanya untuk diri saya sendiri tetapi juga untuk tim dan semua orang yang bekerja dengan saya”.

Sebelum menyentuh garis finis sebagai yang terbaik, Pecco sempat berduel sengit dengan pembalap Gresini Racing Marc Marquez. Duel itu terjadi pada lap ke-21 di mana Marquez yang berada di posisi kedua, mengambil alih posisi terdepan di tikungan sembilan.

Pecco yang tak ingin kehilangan posisi merespon dengan menusuk dari sisi dalam. Marquez tak menyerah. Ia kembali mencoba keberuntungannya di tikungan 10 yang sampai membuat lengannya menyentuh ban Desmosedici GP24 milik Pecco yang membuat kedua motor keduanya bergoyang.

Pecco sebagai juara bertahan masih tak terkejar. Ia menunjukkan mental juaranya dengan merespon Marquez melalui rekor lap tercepat 1 menit 37,449 detik yang dibuatnya di tiga lap tersisa.

“Menyalip dari luar sungguh bagus, saya sangat menikmatinya. Perlombaan ditentukan dalam lima lap terakhir ketika Marc menutup jarak, saya hanya mencoba menunggu dan langsung menangkis serangannya dan setelah upaya keduanya saya memutuskan untuk mendorong sekuat tenaga untuk menciptakan margin keamanan hingga garis finis,” kata pembalap 27 tahun itu. “Saya berhasil mencatatkan lap tercepat di akhir, dan semuanya berjalan sempurna,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya