Pelatih baru Liverpool enggan terlalu menyebut dirinya berlebihan. Dia lebih suka disebut orang biasa atau the Normal One.
Solopos.com, LIVERPOOL — Ada yang menarik dari pesan pertama Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool. Dalam konferensi pers pertamanya, Klopp bercanda dan menyebut dirinya seharusnya dijuluki The Normal One.
Julukan ini memang terdengar berlawanan dengan The Special One, julukan pelatih Chelsea Jose Mourinho. Hal ini terkait dengan cara dia bekerja di Borussia Dortmund yang fokus melatih dan tidak terlalu mengurus transfer pemain yang ditangani seorang direktur olahraga. Sedangkan, di Inggris, manajer dan pelatih bisa mengendalikan transfer.
“Kami bicara 10 detik, saya punya kata pertama dan terakhir saat transfer. Kami hanya ingin membicarakan pemain yang benar-benar bagus. Tapi saya bukan jenius, tidak tahu tentang semuanya. Saya butuh orang lain untuk mendapat informasi [pemain] dan mudah mengendalikannya,” kata Klopp, Jumat (9/10/2015), seperti dikutip Solopos.com dari espnfc.com.
Tampaknya, itulah yang membuat Klopp lebih suka menyebut dirinya orang normal atau biasa saja, bukan spesial seperti Mourinho. “Saya tidak mau mendiskripsikan diri saya. Saya sepenuhnya orang normal, The Normal One. Adakah di sini yang berpikir saya bisa membuat keajaiban? Tidak. Biarkan saya bekerja.”
Jurgen Klopp mengonfirmasi kehadirannya menggantikan Brendan Rodgers pada Kamis (8/10/2015) dan terlihat senang saat pertemuan pertama dengan awak media di Anfield. “Saya kembali ke jalur. Ini menjadi kebanggaan terbesar yang pernah terbayangkan, tapi tidak sesulit yang orang pikirkan,” katanya.