SOLOPOS.COM - Tim pelatih Jeonbuk Hyundai Motors, memberikan arahan kepada siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Sinergi Akademi Sambernyawa dalam rangkaian kunjungan ke Solo di Lapangan Kota Barat, Solo, Jumat (16/6/2023) pagi. (Istimewa/Persis Solo Ofisial).

Solopos.com, SOLO—Klub Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors, memberikan pelatihan atau coaching clinic kepada seratusan siswa sekolah sepak bola (SSB) di Lapangan Kota Barat, Solo, Jumat (16/6/2023) pagi.

Pelatihan ini menjelang laga persahabatan internasional melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (17/6/2023) besok.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Sejak pukul 07.30 WIB, seratusan siswa berkumpul di lapangan. Mereka menunggu skuad Jeonbuk membagikan bola kepada anak didik SSB.

Total ada 150 bola yang dibagikan. Jeonbuk menggandeng translator untuk mengarahkan anak-anak yang mengikuti program ini.

Jeonbuk diwakili oleh Coach Jeonbuk Lee Kwanghyeon. Dia mengaku sangat senang bisa bergabung dengan ratusan siswa.

“Di usia sekarang memang skill individu bukan suatu hal penting. Tapi saya melihat ada beberapa anak yang memiliki skill dan potensi menjadi pesepakbola hebat di masa depan,” kata Lee.

Jeonbuk ingin membangun kesadaran pentingnya anak untuk beraktivitas di luar. Jeonbuk merasa saat ini banyak anak-anak lebih sering main game dan fokus pada internet.

“Kami ingin menyadarkan orang bahwa anak-anak penting untuk bisa keluar, termasuk bermain sepak bola. Sehingga ketika mereka mengikuti aktivitas ini mereka disadarkan kembali supaya punya mimpi di sepak bola,” imbuh Lew.

Ia mengakui coaching clinic kali ini tidak memberikan efek instan atau secara langsung. Namun ini akan membantu mimpi anak anak kecil di Indonesia maupun di Solo untuk menjadi pesepakbola.

Sementara itu, Direktur Akademi Persis Solo Jacksen F. Tiago mengatakan kegiatan ini dapat menyuntik motivasi anak-anak. Apalagi ditambah dengan adanya donasi bola.

“Antusiasme mereka bisa dilatih oleh pelatih Korea Selatan. Bukan ilmu bukan apa, tapi mereka bisa mendapat inspirasi untuk menjadi pemain besar,” kata dia.

Jacksen menyebut pemberian bola sangat bermakna. Baginya, sebagai orang Brasil bola adalah perubahan hidup.

“Saya dulu hidup di Brasil susah. Yang mengubah kehidupan saya itu bola. Sehingga makna donasi mereka sangat besar sekali,” kata mantan pelatih Persis Solo itu.

Pemain SSB PFA Sukoharjo, Iqbal Maulana, 12, mengaku sangat senang bisa berlatih bersama pelatih Korea. Ia menyebut pelatih Korea Selatan memberikan ilmu tentang tentang passing dan shooting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya