SOLOPOS.COM - Sejumlah atlet paraplegia sedang melakukan defile. JIBI/Solopos/ilustrasi

Pelatnas NPC atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang akan berlaga di ASEAN akan dimulai awal Februari.

Solopos.com, SOLO — Pemusatan latihan atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang akan berlaga di ASEAN Para Games (APG) 2015 dimulai Minggu, 1 Februari nanti.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Sebanyak 250 atlet pilihan NPC dijadwalkan mengikuti program latihan awal selama dua bulan ke depan di Kota Bengawan. Namun, hanya sekitar 200 paralympian yang berhak mewakili Indonesia di pesta olahraga difabel se-Asia Tenggara nanti.

“Program latihan selama dua bulan nanti akan digunakan untuk menyeleksi atlet. Jadi, akan ada degradasi pada akhir Maret nanti. Kira-kira hanya diambil 200an atlet untuk berlaga di APG,” ulas Pejabat Humas NPC Indonesia, Herry “Gogor” Isranto, saat dijumpai wartawan di Balai Persis Solo, Selasa (27/1).

Gogor menuturkan penyaringan atlet menjadi hak mutlak pelatih di masing-masing cabang olahraga (cabor). Namun, persaingan di setiap cabor menjadi salah satu aspek utama dalam seleksi atlet.

“Tentunya atlet yang dipilih adalah yang terbaik dari yang terbaik. Jadi, mereka harus melewati persaingan dengan atlet lain di setiap cabor. Tapi, penilaian sepenuhnya ada di tangan pelatih,” jelas Gogor.

NPC Indonesia akan bertarung dalam 12 cabor dalam APG yang digeber di Singapura, Desember mendatang. Setelah melewati seleksi, sebanyak 200 atlet pilihan bakal memasuki program latihan utama April nanti.

“Tahun ini, kami punya waktu lebih panjang untuk mempersiapkan kontingen. Dengan persiapan yang lebih panjang, kami optimistis bisa mempertahankan gelar juara umum APG,” ujar Gogor.

Seluruh peserta Pelatihan Nasional (Pelatnas) NPC menempati empat mes atlet, yakni Hotel Mekarsari Solo, Wisma Yayasan Insan Sembada (YIS) Karangasem Solo, Sekretariat NPC Indonesia di Jebres Solo, serta Gedung PPRBM Colomadu, Karanganyar. Selain itu, NPC juga menggunakan beberapa venue baru sebagai tempat latihan. Salah satunya adalah Lapangan Tembak Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo.

“Tembak termasuk cabang baru yang kami ikuti. Tapi, peluangnya cukup besar karena kami mengandalkan para atlet dari pusat rehabilitasi cacat dari Jakarta, sebagian besar atletnya adalah anggota TNI,” terang Gogor. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya