SOLOPOS.COM - Liverpool

Solopos.com, SOLO–Konsorsium pemilik Liverpool Fenway Sports Group (FSG) dikritik lantaran aktivitas transfer The Reds yang pasif menjelang Premier League atau Liga Premier Inggris 2023/2024.

Liverpool baru mendatangkan Alexis MacAllister dan Dominik Szoboszlai pada bursa transfer musim panas ini. Kedatangan dua pemain itu dinilai belum cukup untuk mendongkrak posisi Liverpool yang finis di posisi lima musim lalu.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Apalagi Liverpool telah melepas enam pemain senior yang lima di antaranya adalah gelandang, termasuk kapten tim Jordan Henderson dan wakil kapten James Milner.

Gelandang bertahan asal Brasil, Fabinho, juga hengkang ke Liga Arab Saudi setelah Liga Inggris musim lalu berakhir. Kehilangan banyak pemain dan hanya mendatangkan dua pilar baru jelas membuat kebijakan transfer Liverpool dikritik.

Pemilik Liverpool, FSG, menjadi sasaran amarah fans yang tak puas dengan langkah irit klubnya di jendela transfer. Liverpool juga gagal merekrut pemain-pemain incaran seperti Jude Bellingham, Nicolo Barella, Moses Caicedo, dan Aurelien Tchouameni.

Besar kemungkinan kegagalan transfer itu karena Liverpool enggan menebus nominal yang dipatok klub lain. Terbaru, Liverpool dikaitkan dengan gelandang Southampton Romeo Lavia.

Namun masalah muncul ketika Soton mematok harga 50 juta poundsterling atau sekitar Rp966 miliar untuk memboyong pemain Belgia itu.

Liverpool ogah menyanggupi dan hanya menawar 45 juta poundsterling termasuk add-ons dan bonus. Keputusan itu menuai kritik dari mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pundit sepak bola, Jamie Carragher.

“Ini memalukan. Bertahun-tahun Liverpool mendatangkan pemain tanpa perlu seribet ini. Kalau klub berpikir dia [Lavia] pantas dihargai 50 juta poundsterling ya sudah bayar saja. Dan Liverpool punya banyak uang dari penjualan Fabinho dan Jordan Henderson,” tulis Carragher dalam akun Twitter @Carra23.

Komentar Carragher juga disambut oleh rekan sejawatnya yang merupakan mantan pemain Manchester United, Gary Neville. Neville menilai manajer Liverpool Jurgen Klopp telah berbuat banyak untuk melindungi sang pemilik klub dari serangan.

“Apakah kamu setuju kalau Juergen Klopp selama 5-6 terakhir ini melindungi pemiliknya?” tulis Gary Neville.

Situasi pelik di Liverpool yang berimbas pada minimnya jumlah skuad ini membuat tagar #FSGOut menggema di media sosial Twitter.

Banyak netizen sekaligus fans Liverpool yang menginginkan perusahaan yang bermarkas di Boston, Amerika Serikat, itu untuk angkat kaki dari tim. FSG dinilai tak mau berinvestasi kepada Liverpool saat Liga Inggris akan segera bergulir akhir pekan ini.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Transfer Kikir Liverpool Dikritik, Carragher dan Gary Neville Kompak Serang FSG”

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya