SOLOPOS.COM - HARAPAN -- Steven Gerrard (kiri) berbincang dengan pelatih Roy Hodgson di pinggir lapangan beberapa waktu yang lalu. Kondisi tim Inggris saat ini dinilai membuat mereka makin tak difavoritkan. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

HARAPAN -- Steven Gerrard (kiri) berbincang dengan pelatih Roy Hodgson di pinggir lapangan beberapa waktu yang lalu. Kondisi tim Inggris saat ini dinilai membuat mereka makin tak difavoritkan. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

KRAKOW – Kalau mau terus terang, skuad Three Lions Inggris bisa dibilang merupakan tim yang compang-camping.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Striker andalan Wayne Rooney harus absen dalam dua pertandingan awal di babak penyisihan grup. Dua pemain utama Chelsea yang ikut menyumbang keunggulan saat menjuarai Piala Champions, Frank Lampard dan Gary Cahill malahan sama sekali tak bisa ikut, demikian pula Gareth Barry.

Para pengganti mereka, gelandang Jordan Henderson dan bek Martin Kelly, juga kurang meyakinkan di atas kertas. Musim pertama Henderson di Liverpool hanya rata-rata, sementara Kelly yang sebenarnya dinilai punya bakat dan kemampuan bagus juga selama ini lebih banyak parkir di bangku cadangan.

Tak heran kalau saat ini Inggris justru makin sering dianggap tak lagi sebagai tim favorit. Posisi Inggris di grupnya yang harus berhadapan dengan Swedia dan tuan rumah Ukraina juga tak membuatnya lebih disegani. Apalagi dengan prestasi terakhir lawan grupnya yang lain, Prancis, yang tampil cemerlang dalam partai pemanasan melawan Estonia dengan kemenangan 4-0.

“Rooney adalah pemain kunci dan dua pertandingan tanpa kawan saya di [Manchester] United itu akan terlalu berat buat Inggris. Saya pribadi ingin Inggris bisa lolos ke perempat final, tapi itu takkan mudah,” ujar pemain sayap Portugal dan Manchester United, Nani.

“Absennya sejumlah pemain kunci itu menimbulkan banyak keraguan pada Inggris dalam Euro. Cedera menghancurkan tim, pengganti mereka tak sama tingkatannya,” imbuh Nani pula.

Kapten Steven Gerrard juga berterus terang mengakui kalau Inggris tak lagi banyak dijagokan. “Kami selalu diharapkan sukses di turnamen besar, itu artinya lolos ke final atau memenangi kejuaraan,” katanya. “Akhir-akhir ini kami tak lagi jadi favorit dan mungkin karena kami memang belum berhasil, harapan kali ini jadi lebih kecil,” lanjutnya.

“Tapi kurangnya pengharapan ini justru bisa berarti positif bagi kami,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya