SOLOPOS.COM - Leonardus Gamma Tirta, seusai bertanding dalam Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum Jati Kudus, Sabtu (22/10/2022). (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KUDUS – Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 sudah memastikan memberikan 16 Super Tiket kepada semifinalis dan finalis kategori putra dan putri. Namun, tidak menutup kemungkinan juga dua atlet difabel asal Soloraya yang ikut audisi mendapatkan Super Tiket dari hasil rekomendasi tim pencari bakat.

Ketua Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022, Sigit Budiarto, mengatakan Super Tiket yang disediakan berdasarkan hasil tahap turnamen ditujukan untuk 16 peserta. Rinciannya, untuk finalis putri U-11 dan U-13 terdapat empat tiket kemudian kategori putra U-11 terdapat empat tiket dan U-13 sebanyak delapan tiket.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Itu adalah tiket menuju babak karantina berdasarkan hasil tahapan turnamen. Belum termasuk Super Tiket yang berdasarkan rekomendasi dari para legenda dan tim pencari bakat,” ucap dia kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Terkait keikutsertaan dua pemain difabel asal Solo bernama Leonardus Gamma Tirta dan dari Sragen bernama Kenji Satria Pamungkas, Sigit melihat kedua atlet belia itu sudah bermain maksimal. Dia memuji keduanya yang berani berjuang melawan peserta lainnya yang memiliki kondisi tidak seperti keduanya.

Baca Juga: Tembus Audisi PB Djarum, Kenji Diharapan Bisa Menginspirasi Sesama Anak Difabel

“Memang keduanya hari ini gugur di babak kedua tahap turnamen. Tapi keduanya saya lihat sudah menampilkan permainan terbaik mereka dan maksimal. Saya sangat mengapresiasi penampilan keduanya,” lanjut Sigit.

Terkait kemungkinan kedua atlet difabel lolos ke tahap karantina melalui Super Tiket rekomendasi legenda dan tim pencari bakat, Sigit menegaskan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Denmark Open Hari Ini: Indonesia Vs Malaysia di Ganda Putra

“Tapi semua itu harus melalui rapat internal dulu dari para legenda bulu tangkis, tim pelatih hasilnya seperti apa. Jika memang talentanya bagus tetap jalan (ke tahap karantina). Ini memang baru pertama kali dalam sejarah ada atlet difabel ikut audisi umum. Bukan karena tidak boleh, tapi memang tidak ada yang mendaftar,” ungkap dia.

Terpisah, orang tua Kenji Satria Pamungkas, Sariyo, berharap meskipun putranya kalah di babak kedua tahap turnamen, masih terbuka kesempatan melalui rekomendasi legenda dan tim pencari bakat. Sehingga, cita-cita Kenji untuk bisa bergabung dengan PB Djarum bisa terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya