SOLOPOS.COM - Skuat PSS (DOK)

MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Skuat PSS (DOK)

SLEMAN—Manajer PSS Sleman Rumadi menegaskan pekan ini akan digelar evaluasi menyeluruh untuk tim. Evaluasi dilakukan setelah manajemen tim berjuluk Super Elang Jawa ini memperoleh laporan dan rekomendasi dari tim pelatih.

Menurut pria yang berprofesi sebagai guru itu, dalam evaluasi menyeluruh manajemen bakal membicarakan soal pemain, manajerial dan juga mengenai sistem kepelatihan. “Termasuk memutuskan untuk memakai atau mencoret pemain seperti Henri Joel,” ungkapnya, Senin (5/3).

Rumadi menambahkan, perihal penambahan pemain baru, hal itu harus disesuaikan dengan keutuhan tim. Rumadi menilai agak riskan jika harus mengganti banyak pemain baru karena bisa memengaruhi kerja sama tim.

Sang manajer mengakui sampai kini dia sering dihubungi sejumlah agen pemain yang menawarkan pemain asing maupun lokal. Namun, manajemen belum memutuskan untuk melihat kemampuan para pemain tersebut karena dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo juga belum memutuskan kapan jendela transfer bakal dibuka.

Pelatih PSS Sleman Widiyantoro sebelumnya mengatakan ia tengah menyiapkan laporan yang bakal digunakan sebagai bahan evaluasi tim secara keseluruhan. Perihal penambahan pemain baru, hal itu menjadi kewenangan manajemen.

Dari lanjutan kasus pertikaian antarsuporter seusai laga PSS lawan Persepar Palangkaraya, panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSS mengaku siap memfasilitasi kubu suporter yang bertikai. Ketua panpel, Sudaryo, mengungkapkan pada prinsipnya mereka siap mempertemukan pihak yang bertikai.

“Namun, saya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan general manajer dan keamanan,” ujarnya saat dihubungi Harian Jogja, Senin (5/3) sore.

Sudaryo menambahkan, sebenarnya pertikaian tersebut tidak perlu terjadi kalau masing-masing pihak bisa menahan diri. Rumadi sebelumnya mengungkapkan usaha untuk mendamaikan suporter yang bertikai semestinya dilakukan panpel. “Sebagai manajer tim, saya tidak berwenang mengurus hal itu [pertikaian],” kata dia.

Masih menurut Rumadi, secara pribadi dirinya turut menyesal karena sesama pendukung PSS bisa bertikai. Namun, para pendukung PSS pasti memiliki tingkat kedewasaan yang cukup bagus sehingga bisa merenungkan kejadian tersebutagar ke depan tidak perlu terjadi lagi.

Tidak hanya pemain PSS seperti kapten Fahrudin yang merasa kecewa atas kejadian tersebut, para pendukung PSS lainnya pun mengaku sedih melihat perseteruan tersebut. Di website slemania.or.id, banyak pendukung PSS yang meminta semua pihak untuk sama-sama menahan diri karena semuanya satu tujuan yakni mendukung PSS. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya