Sport
Selasa, 6 Maret 2012 - 09:37 WIB

Pemain Baru PSS Tunggu Evaluasi

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Skuat PSS (DOK)

MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja

Advertisement

Skuat PSS (DOK)

SLEMAN—Manajer PSS Sleman Rumadi menegaskan pekan ini akan digelar evaluasi menyeluruh untuk tim. Evaluasi dilakukan setelah manajemen tim berjuluk Super Elang Jawa ini memperoleh laporan dan rekomendasi dari tim pelatih.

Advertisement

SLEMAN—Manajer PSS Sleman Rumadi menegaskan pekan ini akan digelar evaluasi menyeluruh untuk tim. Evaluasi dilakukan setelah manajemen tim berjuluk Super Elang Jawa ini memperoleh laporan dan rekomendasi dari tim pelatih.

Menurut pria yang berprofesi sebagai guru itu, dalam evaluasi menyeluruh manajemen bakal membicarakan soal pemain, manajerial dan juga mengenai sistem kepelatihan. “Termasuk memutuskan untuk memakai atau mencoret pemain seperti Henri Joel,” ungkapnya, Senin (5/3).

Rumadi menambahkan, perihal penambahan pemain baru, hal itu harus disesuaikan dengan keutuhan tim. Rumadi menilai agak riskan jika harus mengganti banyak pemain baru karena bisa memengaruhi kerja sama tim.

Advertisement

Pelatih PSS Sleman Widiyantoro sebelumnya mengatakan ia tengah menyiapkan laporan yang bakal digunakan sebagai bahan evaluasi tim secara keseluruhan. Perihal penambahan pemain baru, hal itu menjadi kewenangan manajemen.

Dari lanjutan kasus pertikaian antarsuporter seusai laga PSS lawan Persepar Palangkaraya, panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSS mengaku siap memfasilitasi kubu suporter yang bertikai. Ketua panpel, Sudaryo, mengungkapkan pada prinsipnya mereka siap mempertemukan pihak yang bertikai.

“Namun, saya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan general manajer dan keamanan,” ujarnya saat dihubungi Harian Jogja, Senin (5/3) sore.

Advertisement

Sudaryo menambahkan, sebenarnya pertikaian tersebut tidak perlu terjadi kalau masing-masing pihak bisa menahan diri. Rumadi sebelumnya mengungkapkan usaha untuk mendamaikan suporter yang bertikai semestinya dilakukan panpel. “Sebagai manajer tim, saya tidak berwenang mengurus hal itu [pertikaian],” kata dia.

Masih menurut Rumadi, secara pribadi dirinya turut menyesal karena sesama pendukung PSS bisa bertikai. Namun, para pendukung PSS pasti memiliki tingkat kedewasaan yang cukup bagus sehingga bisa merenungkan kejadian tersebutagar ke depan tidak perlu terjadi lagi.

Tidak hanya pemain PSS seperti kapten Fahrudin yang merasa kecewa atas kejadian tersebut, para pendukung PSS lainnya pun mengaku sedih melihat perseteruan tersebut. Di website slemania.or.id, banyak pendukung PSS yang meminta semua pihak untuk sama-sama menahan diri karena semuanya satu tujuan yakni mendukung PSS. (ali)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif