SOLOPOS.COM - Pasangan ganda putri Della/Rosyita saat bertanding dalam sebuah turnamen. Ist/badmintonindonesia.org
Pemain cederamenjadikan atlet gagal bertanding. Ini pula yang dialami Rosyita Eka Putri Sari.
Solopos.com, MULHEIM— — Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, cukup membanggakan karena berhasil lolos ke final German Open 2015. Sayang, di babak final pasangan muda ini harus puas jadi runner up setelah kalah di tangan pasangan Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, Minggu (1/3/2015). Rosyita juga mesti pulang dengan cedera serius.
Rosyita mengalami cedera pangkal paha sejak bermain di final. Bahkan, ia sempat dilarikan ke rumah sakit Hopses Venit Christus Venit, Mulheim, Jerman, untuk mendapat perawatan lebih intensif. Akibatnya, pasangan ganda baru ini tak bisa tampil dalam empat turnamen.
Performa pasangan muda Indonesia ini menjanjikan dalam beberapa turnamen terakhir. Della/Rosyita dijadwalkan turun di All England 2015, Singapore Open Superseries, China Masters, dan Kejuaraan Asia. Kini semua itu tinggal rencana mengingat kondisi Rosyita yang tak memungkinkan.
“Sakit itu sebenarnya sudah terasa di game kedua. Di lapangan Della bilang kalau memang tidak kuat berhenti saja. Tapi, Rosyita tetap memaksakan dan malah fatal seperti ini,” kata pelatih ganda putri, Eng Hian, dilansir badmintonindonesia.org, Senin (2/3).
Menurutnya, Rosyita harus istirahat penuh selama dua pekan. Setelah itu ia bisa melakukan latihan ringan. Namun demikian, untuk pulih 100%, pemain berusia 19 tahun tersebut harus istirahat selama enam pekan.
Di samping itu, Della/Rosyita menjadi salah satu kandidat pelapis ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Rencananya Della/Rosyita akan diturunkan di Piala Sudirman, Mei mendatang.
“Della juga berarti harus menunggu Rosyita pulih untuk main lagi. Semoga saat Piala Sudirman nanti mereka sudah bisa main,” jelas dia. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)