SOLOPOS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membawa bola saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Menpora meninjau kesiapan JIS untuk diajukan kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023. (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, SOLO – Sejumlah pemain keturunan (diaspora) Indonesia berpeluang memperkuat Timnas U-17 dalam ajang Piala Dunia U-17 di Indonesia mendatang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo tidak keberatan para pemain diaspora bergabung timnas.

Menpora menyebut pemerintah saat ini membuka kemungkinan proses naturalisasi atlet di semua cabang olahraga (cabor). Namun, pemerintah lebih memprioritaskan naturalisasi untuk atlet yang memiliki darah keturunan Indonesia.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Memang sekarang arahnya (naturalisasi) dari kami ingin di seluruh cabor. Meprioritaskan warga keturunan atau diaspora, benar-benar memiliki keturunan dan darah Indonesia,” kata Menpora.

Kemenpora saat ini tengah melakukan pendataan terhadap sejumlah pemain diaspora Indonesia untuk ajang Piala Dunia sepak bola U-17 Indonesia.

“PSSI sedang godok, jadi kita tunggu dari tim teknisnya,” kata Menpora.

Sementara itu, setidaknya ada 8 pemain diaspora yang berpeluang memperkuat Timnas U-17 mereka yakni Welber Jardim (Academy Sao Paulo), Mahesa Eka (Dordrecht Academy), Irfan Karijowidjojo (ADO Den Haag), M. Augusta (Almaarse FC 1934), Lionel Sinathrya (ICEF-PSG Academy), Abdurrahman Iwan (Al-Wakrah), Damiane Agustien (West Brom U-16) dan Julian Miles Oerip (AZ Alkmaar U-18).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya