Sport
Rabu, 3 Agustus 2022 - 06:02 WIB

Pemain MU Paling Banyak Dibully di Twitter, Siapa Saja?

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan golnya ke gawang Norwich City pada pertandingan Liga Premier di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (16/4/2022). Hattrick Cristiano Ronaldo bawa timnya menang atas Norwich City 3-2. (ANTARA FOTO/REUTERS/Craig Brough/wsj)

Solopos.com, JAKARTA—Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire menjadi pemain Manchester United (MU) yang paling sering dirundung (di-bully) melalui Twitter pada musim kompetisi lalu.

Menurut laporan yang dipublikasikan pada Selasa (2/8), hampir tiga perempat pesepak bola Liga Premier Inggris menerima pesan kasar dan beberapa dari mereka bahkan menerimanya setiap hari.

Advertisement

Laporan yang dilakukan oleh Alan Turing Institute dan Ofcom tersebut menggunakan teknologi machine-learning baru. Laporan menganalisis 2,3 juta pesan yang ditujukan kepada para pemain Liga Premier selama lima bulan pertama musim 2021-2022.

Baca Juga: Suporter Atletico Madrid Tolak Cristiano Ronaldo

Advertisement

Baca Juga: Suporter Atletico Madrid Tolak Cristiano Ronaldo

Didapati 60.000 unggahan yang bisa disebut kasar, dengan 68 persen pemain papan atas menerima setidaknya satu pesan dalam periode tersebut.

Satu dari 14 pemain menerima cuitan kasar setiap hari, menurut laporan tersebut dikutip Reuters. Sedangkan separuh dari seluruh pesan kasar itu ditujukan kepada 12 pemain yang menerimanya rata-rata 15 pesan per hari.

Advertisement

Baca Juga: Tetap Ingin Hengkang dari MU, Ini Target Cristiano Ronaldo

Striker Tottenham Hotspur Harry Kane, yang juga kapten Timnas Inggris, serta Jack Grealish dari Manchester City, merupakan dua pemain non-MU yang berada di sepuluh besar.

“Temuan mencolok ini mengungkap sejauh mana pesepak bola menjadi sasaran pelecehan keji di media sosial,” kata Dr. Bertie Vidgen, penulis utama laporan dan Kepala Keamanan Daring di The Alan Turing Institute.

Advertisement

“Meskipun menangani pelecehan daring itu sulit, kami tidak bisa membiarkan itu begitu saja. Lebih banyak yang harus dilakukan untuk menghentikan bentuk konten terburuk untuk memastikan bahwa para pemain dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa menjadi sasaran pelecehan.”

Baca Juga: Demi Tinggalkan Manchester United, Cristiano Ronaldo Rela Turun Gaji

Akan tetapi, laporan itu juga menyebutkan, tidak melulu kabar buruk, 57 persen cuitan yang positif ditujukan kepada para pesepak bola.

Advertisement

Juru bicara Twitter, seperti dikutip BBC, menyambut baik studi tersebut, tapi mengatakan mereka telah menerapkan sejumlah fitur keamanan untuk menghentikan unggahan seperti itu ditujukan kepada individu.

“Kami berkomitmen untuk memerangi pelecehan dan, seperti ditulis di Hateful Conduct Policy, kami tidak mentolerir pelecehan atau penghinaan terhadap seseorang berdasarkan ras, etnis, gender, identitas gender atau orientasi seksual,” demikian pernyataan juru bicara tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif