SOLOPOS.COM - Point guad Dallas Mavericks Kyrie Irving ketika berlaga menghadapi Philadelphia 76ers di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Senin (5/2/2024). (Antara)

Solopos,com, JAKARTA – Sejumlah pemain muslim NBA tetap berpuasa di bulan Ramadan meski harus tetap bisa tampil maksimal pada laga-laga penting.

Pemain Dallas Mavericks Kyrie Irving mengakui adanya tantangan berpuasa selama musim NBA. Namun, baginya, ini bukan penderitaan, melainkan sebuah cara untuk mendalami hubungannya dengan keyakinan dan jalan hidupnya.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Tetap fokus dalam berpuasa dan tetap disiplin. Ini adalah perjalanan yang sulit. Bermain selama 48 menit tanpa makan atau minum adalah sebuah keajaiban. Itu pasti Tuhan yang melindungi saya,” ujar Irving, dikutip dari keterangan resmi NBA Indonesia, Jumat (22/3/2024).

Terlepas dari tantangan berpuasa selama musim NBA, para pemain seperti Irving tidak hanya bertahan, tetapi juga meraih kesuksesan luar biasa di lapangan.

Kemenangan buzzer-beater Irving baru-baru ini saat melawan Denver Nuggets menjadi contohnya. Ia menunjukkan statistik yang luar biasa, mendapat julukan “Ramadan Kyrie” saat ia mencetak angka-angka yang mengesankan meskipun berpuasa selama pertandingan.

Pada pertandingan terakhir melawan Nuggets, Irving bermain selama 40 menit, mencatatkan 24 poin, tujuh rebound, dan sembilan assist.

Dengan 2,8 detik tersisa, ia mencetak skor buzzer-beater menggunakan tangan kiri yang memukau dan akhirnya membawa Mavericks meraih kemenangan 107-105 dan memperbaiki rekor mereka menjadi 39-29 pada musim ini.

Hasil ini turut mengingatkan penggemar akan penampilan ikonis legenda NBA Hakeem Olajuwon saat melakoni laga sambil berpuasa, pada Februari 1995.

Olajuwon mendapatkan penghargaan Player of the Month dan NBA Most Valuable Player, menjadikannya contoh yang kuat tentang perpaduan iman dan ketangguhan atletik.

Di sisi lain, mantan pemain NBA Enes Kanter mengenang momen bertanding sambil berpuasa. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah perjalanan dan refleksi spiritual dan disiplin diri yang sangat personal.

Tak hanya mempererat hubungan dan toleransi antarpemain, Kanter mengatakan solidaritas juga terjalin di luar lapangan. Beberapa contohnya antara lain ruang salat khusus, serta sajian makanan halal yang disediakan oleh tim-tim yang pernah Kanter bela.

“Semua tindakan ini merupakan aksi di luar pertandingan, yang menciptakan rasa sense of belonging. Ini adalah bukti dari inklusivitas NBA yang semakin berkembang,” kata dia.

Irving, Olajuwon, dan Kanter membuktikan bahwa dedikasi dan disiplin jauh melampaui penampilan di lapangan, tapi juga iman kepada Tuhan.

Di samping para pemain ini, ada juga pemain muslim lainnya yang patut diapresiasi seperti legenda NBA Kareem Abdul-Jabbar, Jusuf Nurkic (Phoenix Suns), Jaylen Brown (Boston Celtics), dan Hamidou Diallo (Detroit Pistons) yang juga menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini.

Sementara itu, NBA Indonesia turut merayakan bulan suci melalui kampanye #NBAFastBreak. Mulai tanggal 15 Maret, para penggemar di Indonesia bisa menonton siaran langsung pertandingan dengan komentator berbahasa Indonesia yang dipandu oleh Andovi Da Lopez dan Rocky Padila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya