Solo (Espos)–Seusai mengikuti Tour de Indonesia, para pembalap Tirta Cycling Team (TCT) Solo kembali menjalani latihan secara intensif.
Persiapan tersebut digelar awak TCT sebelum tampil pada Tour de Jabar (TdJ) 2010 yang akan bergulir mulai 28 November hingga 3 Desember mendatang.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Sebelum tampil di ajang TdJ, para pembalap TCT digembleng dengan sederet latihan pada lintasan tanjakan dan flat. Lintasan tanjakan yang digunakan, yakni mulai dari Palur-Tawangmanggu yang berjarak sekitar 40 km.
“Latihan di tanjakan memang kami gunakan untuk mengasah endurance. Hal ini dikarenakan pada TdJ nanti kemungkinan akan banyak jalur tanjakan yang diperlombaan, sehingga kami nilai latihan di jalur Solo-Tawangmanggu sangat efektif,” ujar pelatih TCT Solo, Agus Sadiyanto kepada Espos, Senin (15/11).
Sementara untuk mengasah kemampuan Warseno dkk di lintasan datar, Agus, memilih jalur dengan rute Solo-Prambanan, pulang-pergi yang berjarak sekitar 100 km.
Fokus menjajar rute datar ini, diyakini Agus bisa meningkatkan perfoma anak-asuhnya dalam mengasah kecepatan di lintasan darat.
Pada ajang TdJ nanti, TCT akan tampil dengan predikat sebagai tamu undangan. Hal ini tidak terlepas dari track record para pembalap Kota Bengawan yang mampu menembus posisi lima besar dalam TdI 2010, beberapa waktu lalu.
Namun dalam TdJ nanti, tim TCT hanya akan diperkuat dengan empat pembalapnya, yakni Warseno, Jonatha Pungky, Yuli Haryanto dan Galih Wardana. Sementara, Maruli Putra Fajar yang pada TdI mampu menyabet peringkat 11 besar tidak bisa diturunkan.
“Meski hanya berkekuataan empat pembalap, namun kami optimistis bisa tampil baik di TdJ. Pencapaian kami harus lebih baik atau minimal sama dengan waktu TdI kemarin, yakni menembus posisi lima besar,” imbuh Agus.
m89
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
