SOLOPOS.COM - Logo PSSI

Pembekuan PSSI hingga detik ini belum dikethaui kapan akan berakhir. Namun Kemenpora menganggap KLB bisa jadi solusi.

Solopos.com, SOLO — Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencana digulirkan oleh Tim Transisi akhir tahun ini memang banyak mendapat tantangan dari para anggota PSSI. Namun, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik Irianto, justru menilai KLB bisa menjadi solusi bagi perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Hal itu disampaikan Djoko saat menghadiri acara pembukaan Kejurnas NPC Indonesia di Hotel D’Wangsa, Solo, Minggu (13/9/2015) malam. “Kan banyak solusi bagaiman sepak bola kita bisa lebih baik. Banyak mekanisme termasuk KLB jika memang harus dilakukan,” kata Djoko.

Djoko menambahkan, saat ini Kemenpora terus merancang mekanisme-mekanisme pembentukan organisasi sepak bola yang baru. Namun, sebisa mungkin pembentukan organisasi baru itu didasari statuta FIFA dan juga undang-undang yang berlaku.

“Kami hanya ingin mendapat reformasi tata kelola sepak bola yang baik, sesuai instruksi presiden [Joko Widodo],” imbuhnya.

Djoko mengaku saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan induk organisasi sepak bola dunia atau FIFA terkait rancangan pembentukan organisasi baru. Ia berharap komunikasi itu bisa berjalan lancar sehingga permasalahan yang ada dalam persepakbolaan Indonesia bisa segera terselesaikan.

Sebelumnya, rencana Tim Transisi untuk menggelar KLB memang pernah diungkapkan salah satu anggotanya, yakni Cheppy T. Wartono. Pria yang menjabat sebagai anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi itu mengaku KLB nantinya digelar guna memilih orang yang akan duduk sebagai ketua umum berikut kepengurusan yang lain.

“Rancangan KLB sebisa mungkin kami gelar secepatnya. Kalau bisa ya tahun-tahun ini, jadi tahun 2016 nanti segala permasalahan di persepakbolaan Tanah Air sudah selesai,” ujar Cheppy saat dihubungi Espos, beberapa waktu lalu.

Terkait rancangan KLB ini, salah satu anggota Tim Transisi, F.X. Hadi Rudyatmo, mengaku tidak mempermasalahkannya. Namun, ia meminta Menpora, Imam Nahrawi, untuk lebih dulu memberikan penjelasan alasan digelarnya KLB. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya