SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/9/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA—Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengatakan langkah positif diambil pemerintah karena tidak akan mengintervensi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dijadwalkan 18 Maret 2023.

Keputusan percepatan KLB PSSI tersebut, kata Iriawan, diambil PSSI sebagai bentuk tanggung jawab agar kompetisi sepak bola di Indonesia kembali bergulir.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Kami sangat mengapresiasi sikap pemerintah (Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali atas arahan Presiden Joko Widodo) yang akan memastikan pemerintah tidak akan ikut campur tangan dalam KLB PSSI mendatang,” kata Iriawan, melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

“Ini hal positif buat sepak bola kita ke depan,” kata Iwan Bule.

 Baca Juga: Putuskan KLB 18 Maret 2023, PSSI Laporan ke FIFA

Adapun keputusan PSSI untuk mempercepat KLB, kata dia, sesungguhnya didasari oleh niat baik, serta respons positif dari rekomendasi yang pernah disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan agar PSSI segera menggelar KLB.

“Sekarang ini kami sudah mengirimkan surat kepada FIFA. Jadi saat ini mari kita bersabar saja sambil memikirkan bagaimana kompetisi di negeri ini bisa kembali berjalan. Kompetisi adalah marwah dan itu harus kita pastikan bisa berjalan,” kata Iriawan.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah mengingatkan jajaran pemerintah untuk tidak mengintervensi dan turut campur dalam pelaksanaan KLB PSSI.

Baca Juga: Percepat KLB, Anggota Exco PSSI Akui Dapat Tekanan

“Beliau (Presiden) hanya saya laporkan saja ya, sudah beliau hanya mendengarkan, tidak ada apa-apa, dan hanya mengingatkan ya sudah pemerintahannya mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan itu saja,” kata Amali, selepas diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi menerima Menpora Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa pagi, dan menerima beberapa laporan, di antaranya mengenai perkembangan terakhir di dunia sepak bola nasional sehubungan rencana penyelenggaraan KLB PSSI.

Amali mengatakan KLB PSSI sudah diputuskan sesuai mekanisme di PSSI, sementara pemerintah tidak ingin ikut campur, apalagi intervensi, baik dalam penyelenggaraan maupun hasil.

Baca Juga: Iwan Bule Ungkap Alasan PSSI Percepat KLB

“Pemerintah menyerahkan semuanya kepada PSSI, silakan PSSI melakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Kan ada statuta FIFA dan di PSSI ada statutanya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya