Sport
Senin, 7 Juni 2010 - 13:01 WIB

Penalti selamatkan muka Rubah Gurun

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

NUREMBURG— Aljazair hanya bisa menang tipis 1-0 atas Uni Emirat Arab (UAE) dalam pertandingan persahabatan, Minggu (6/6) dini hari WIB. Bertanding di easyCredit-Stadion, Furth, Jerman, satu-satunya gol Aljazair dicetak Karim Ziani dari titik putih menit 50.

Ini merupakan kemenangan pertama Aljazair dari tiga pertandingan persahabatan sebelum Piala Dunia 2010 digelar. Dalam dua laga sebelumnya, The Desert Foxes (Si Rubah Gurun), julukan Aljazair, kalah dari Serbia dan Irlandia. Keduanya dengan skor sama, 0-3.

Advertisement

Dikutip vivanews.com<I>, Minggu, UAE bukan termasuk tim yang lolos ke Piala Dunia 2010 Afrika Selatan (Afsel). Hasil ini tentu saja cukup mengecewakan, mengingat di Afsel, Aljazair berada di Grup C bersama rival berat yakni Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Slovenia.

Pertandingan pertama Aljazair akan melawan Slovenia di Peter Mokaba Stadium, Polokwane, 13 Juni mendatang. Lima hari kemudian, Aljazair akan meladeni Inggris. Di pertandingan terakhir grup, 23 Juni, giliran AS yang akan dihadapi Aljazair.

Piala Dunia 2010 di Afsel sebentar lagi digelar. Aljazair menjadi tim yang dikhawatirkan bakal membuat kehebohan. Bukan dalam bentuk prestasi, melainkan dalam wujud pencorengan asas fair play.

Advertisement

Ya, Aljazair dicap sebagai tim tersangar di kualifikasi Piala Dunia 2010. Dalam pertandingan kontra Mesir di Um Durman Stadium, 18 November 2009, para pemain Aljazair mencatat 18 kekerasan fisik.

Itu belum termasuk sikap pendukungnya yang meludahi pemain Mesir saat mengambil bola yang jatuh ke tepi lapangan. Dalam video yang dilansir yahoosport, pemain Rubah Gurun juga tidak ragu memukul, menendang atau pun mendorong pemain-pemain Mesir.

Salah satu aksi yang paling fatal adalah terjangan striker Aljazair, Abdelkader Ghezzal, ke arah kiper Mesir. Saat bola sudah ditangkap, Ghezzal malah terbang hingga mengenai kuping sang kiper. Akibat benturan keras di kuping, penjaga gawang Mesir sempat kehilangan keseimbangan beberapa saat.

Advertisement

Ada lagi kejadian yang melibatkan masing-masing pemain Aljazair dan Mesir yang jatuh ke luar lapangan. Yang mengejutkan, saat mencoba berdiri, pemain Aljazair itu malah menginjak selangkangan sang lawan.

Agaknya, di Piala Dunia nanti, Inggris, AS dan Slovenia mesti bersiap-siap meladeni permainan keras ala Rubah Gurun. Khususnya Slovenia, tim pertama yang akan meladeni permainan sangar Aljazair di Stadion Peter Mokaba, Polokwane, 13 Juni mendatang.

JIBI/SOLOPOS/vdy

Advertisement
Kata Kunci : Penalti Rubah Gurun
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif