SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pretoria – Denmark menang dan menjaga kans lolos ke babak 16 besar. Meski begitu tim Dinamit mengaku tak puas. Mereka bahkan menyebut bahwa laga melawan Kamerun adalah salah satu penampilan terburuk Denmark.
Denmark mengalahkan Kamerun 2-1 dalam laga yang berlangsung Minggu (20/6) dinihari WIB. Kemenangan itu menjaga peluang anak buah Morten Olsen untuk lolos ke perdelapanfinal.
Namun meski menang tidak ada kepuasan dan kegembiraan yang terlalu meluap-luap dari kubu Denmark. Justru sebaliknya mereka malah menyiratkan sedikit rasa kecewa.
“Ya memang kami tampil heroik. Beberapa pemain tidak bermain dengan bagus, tetapi terus berjuang. Kami harus melakukan perbaikan untuk hal-hal tersebut,” ulas Olsen seperti dilansir dari AFP.
“Kami terlalu banyak melakukan kesalahan elementer dan saya tidak bisa membiarkan hal itu,” lanjut sang pelatih.
Di laga tersbut beberapa kali barisan belakang Denmark yang digalang Christian Poulsen dkk. sering ditembus serbuan pemain Kamerun. Data dari situs resmi FIFA menunjukkan bahwa Indomitable Lions tampil menguasai laga dengan possesion 54 berbanding 46.
Selain itu barisan penggedor Kamerun yang dimotori Achille Emana, Pierre Webo dan Samuel Eto’o sering melepaskan 23 tembakan di mana delapan di antaranya mengarah ke gawang Tomas Sorensen.
“Ini merupakan salah satu penampilan terburuk yang pernah kami tunjukkan selama ini,” tegas bek Daniel Agger.
Denmark akan melakoni laga hidup mati penentuan tiket 16 besar dengan menghadapi Jepang pada Jumat (25/6) dinihari WIB.
dtc/tya