Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)
SOLO – Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah (Jateng) mematok target meloloskan 10 pesilat ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau mendatang.
Sekretaris Lembaga Wasit/Juri Pengprov IPSI Jateng, Wiwoho Aji Santoso mengungkapkan IPSI baru akan mengetahui hasil lolosnya pesilat Jateng ke PON setelah turnamen Pra PON di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin-Jumat (23-27/1/2012) mendatang.
“Pesilat kami sudah berangkat ikut Pra-PON di Lombok Timur. Hasil di Pra-PON itu akan sangat menentukan berapa pesilat Jateng yang akan lolos ke Riau nanti,” ujar Wiwoho saat dihubungi Espos, Jumat (20/1/2012) malam.
Di antara pesilat yang dikirim ke Lombok Timur merupakan atlet-atlet berpengalaman, seperti Dian Kristanto yang memperoleh medali emas di SEA Games tahun lalu dan Sapto Purnomo yang menggenggam medali perak di SEA Games 2011. Wiwoho mengatakan, Dian Kristanto sebenarnya sedang mengalami cedera dan masih dalam pemulihan. “Tapi dia sanggup dan sudah dalam pemulihan. Selain mereka juga ada Fitroh Rahmadani. Tapi kami juga mengirimkan muka-muka baru,” sambungnya.
Wiwoho yakin pesilat Jateng akan berjaya di kategori tanding. Sedangkan untuk kategori tata gerak rangkai (TGR) atau seni, Pengprov IPSI Jateng tak terlalu mernaget muluk-muluk. Meski begitu, IPSI samgat berharap ada medali yang bisa digenggam dari nomor tunggal maupun beregu di kategori tersebut.
“Untuk kategori tanding, kami targetkan supaya dapat medali sebanyak-banyaknya. Sebab, hanya juara I, II dan III di Pra-PON yang bisa ikut ke PON. Padahal Pra-PON diikuti 11 provinsi. Paling tidak ada delapan sampai 10 atlet yang kami harapkan untuk bisa dikirim ke Riau nanti,” tandas Wiwoho.
JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti