SOLOPOS.COM - Logo Persiba (Ist)
Harianjogja.com, BANTUL—Persiba Bantul mencoret enam pemain di interval kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Keenamnya meliputi empat bek, dua gelandang dan satu penyerang.
Mereka yang terdepak dari skuat penghuni juru kunci Wilayah Timur ISL itu adalah bek tengah Ramadhan Saputra dan Eduardo Bizzaro, bek kiri Didik Ariyanto dan Johan Ibo, gelandang Solehudin dan penyerang Ngon A Djam. Barisan belakang memang menjadi titik lemah Laskar Sultan Agung. Performa Eduardo Bizzaro merosot drastis dibandingkan dengan musim lalu, sedangkan Didik Ariyanto dan Johan Ibo tak konsisten.
Pencoretan Ramadhan Saputra cukup mengejutkan karena dia tergolong piawai memainkan peran sebagai bek tengah maupun fullback. Performanya juga tak buruk-buruk amat. Kelemahan terbesarnya adalah dia terlalu sering membuat blunder karena salah umpan maupun salah kontrol bola. Di barisan tengah, Solehudin dicoret karena tak banyak berperan.
Namun, kejutan yang cukup besar adalah terlemparnya Ngon A Djam. Striker Kamerun berusia 34 tahun itu sudah membuat tiga gol, satu di antaranya dari titik penalti. Dia adalah pencetak gol terbanyak kedua setelah Emile Mbamba yang membuat empat gol. Menit bermainnya juga tergolong panjang. Dalam tujuh pertandingan, Ngon tampil 508 menit. Sayang, dia lemah dalam duel dan kreativitas. Dari tujuh laga, Ngon hanya membuat delapan kali menciptakan peluang (operan kunci) atau rata-rata satu di tiap pertandingan. Di luar itu, ada konflik antara dia dan tim pelatih.
“Hubungan Ngon A Djam dan pelatih kurang bagus setelah dia diganti pada laga melawan Persipura [Ngon ditarik di menit ke-74 dan diganti Abdul Madjid Mony],” ujar salah satu pemain Persiba yang enggan disebutkan namanya saat menyebut salah satu penyebab utama pencoretan Ngon, Kamis (8/5/2014).
Kini Si Merah tengah berburu sejumlah pemain untuk mengganti enam pemain yang dicoret.