Solopos.com, JAKARTA — Laga Grup F Piala Eropa 2021 antara Jerman dan Prancis yang digelar di Allianz Arena di Munchen, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB, sempat diwarnai insiden protes. Dilansir Football Italia, insiden aksi protes dengan terjun payung itu terjadi beberapa saat sebelum kick-off babak pertama laga Prancis versus Jerman Euro 2020.
Saat itu, seorang pengunjuk rasa melakukan aksi protes dengan terjun payung ke dalam stadion. Dalam video yang diunggah ke Twitter, tampak seorang pria melakukan aksi terjun payung yang berbahaya. Sebelum mendarat, dia bahkan tampak tersangkut di kabel kamera gantung di stadion itu.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Dia hampir menabrak kerumunan penonton di tribun. Untung saja, oknum tersebut berhasil berbelok dan mendarat dengan selamat di dekat pojok kanan lapangan.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Konon Paling Setia
Can’t believe I just caught this on video. Parachuted into the stadium, got caught in the spider cam and nearly crashed into the crowd. Hope he’s ok! #GERFRA #EURO2020 pic.twitter.com/PJ49WYdFM9
— Max Merrill (@MaxMerrill_) June 15, 2021
Langsung Diringkus
Seusai mendarat, oknum itu langsung dibawa pergi oleh penjaga. Adapun, sebuah slogan Greenpeace tertulis di parasut kuning yang digunakan oknum tersebut.
Pemain timnas Prancis memberikan penghormatan kepada penonton usai menang 1-0 atas timnas Jerman dalam laga Grup F Piala Eropa 2020. – Twitter/@UEFA2020
Baca Juga: Benarkan 4 Zodiak Ini Pemalas?
Pertandingan antara Prancis dan tuan rumah, Jerman, tetap digelar meskipun sempat diganggu aksi protes penerjun payung. Laga perdana kedua negara di Euro 2020 itu berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Prancis.
Prancis menang dengan satu-satunya gol yang terjadi akibat bunuh diri bek Jerman Matts Hummels pada menit ke-20.
Dalam pertandingan itu, penguasaan bola Jerman mencapai 59 persen, berbanding 41 persen milik Prancis. Jerman juga lebih mendominasi dengan 10 percobaan mencetak gol dibandingkan enam upaya dari Prancis.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos