Sport
Senin, 4 Desember 2023 - 22:13 WIB

Pengamanan di Solo Terlama, Kapolda Jateng Lega Piala Dunia U17 Sukses

Gigih Windar Pratama  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi berterima kasih kepada polisi dan TNI dalam pelaksanaan apel pembubaran pasukan pengamanan Piala Dunia U17, di halaman Stadion Manahan, Solo, Minggu (3/12/2023) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Kota Solo menjadi yang terlama dari tiga kota lainnya yakni Surabaya, Jakarta dan Bandung.

Pengamanan dengan sandi Operasi Aman Bacuya 2023 di Jawa Tengah yang dimulai sejak 10 November 2023 itu resmi berakhir, Minggu (3/12/2023) lalu.

Advertisement

Pengakhiran kegiatan tersebut ditandai dengan pelaksanaan apel konsolidasi yang diselenggarakan di halaman Stadion Manahan pada Minggu pagi.

Ribuan personel TNI-Polri mengikuti kegiatan tersebut dan dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Advertisement

Ribuan personel TNI-Polri mengikuti kegiatan tersebut dan dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Turut hadir sejumlah pejabat utama TNI-Polri termasuk para Kapolres jajaran Soloraya.

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Senin (4/12/2023), Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengungkapkan kebanggaan dan apresiasi atas kinerja seluruh personel yang mengamankan rangkaian pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan tanpa kenal lelah.

Advertisement

Kapolda mengatakan, pelaksanaan Operasi Aman Bacuya di Jawa Tengah merupakan kegiatan pengamanan yang terlama karena stadion Manahan menggelar laga sejak babak penyisihan grup hingga semi final dan final.

Sebagaimana diketahui, pengamanan Piala Dunia U-17 2023 yang dilakukan Polda Jateng tidak hanya dilaksanakan di Stadion Manahan tetapi juga tempat lain seperti bandara, tempat latihan, pengamanan rute dan hotel tempat menginap tim peserta.

Meskipun seluruh personel melaksanakan pengamanan mulai 10 November hingga 2 Desember 2023, Kapolda Jateng menyebut dirinya tidak menemukan pelanggaran anggota atau komplain dari masyarakat, tim peserta atau instansi terkait.

Advertisement

“Hal ini menunjukkan personel pengamanan melakukan tugasnya dengan baik, seluruh personel bekerja tanpa kenal lelah dan menunjukkan pengabdian yang terbaik dalam memenuhi panggilan tugas,” ungkapnya.

Ditambahkannya, momen pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia merupakan yang pertama di Asia Tenggara.

Kelancaran pengamanan pesta sepak bola tersebut secara tidak langsung ikut mengangkat nama Indonesia di mata dunia.

Advertisement

“Atas kinerja luar biasa tersebut, saya memberikan apresiasi pada seluruh personel TNI-Polri yang melakukan pengamanan. Selamat kembali ke kesatuan semula. Tetap layani masyarakat dengan semangat pengabdian yang terbaik,” tutup Kapolda Jateng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif