SOLOPOS.COM - Flare dinyalakan oknum suporter setelah pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Sabtu (24/6/2023) malam WIB. (Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Pengamanan laga Persis Solo di Stadion Manahan bakal semakin ketat untuk mengantisipasi kericuhan antarsuporter seperti yang terjadi di saat laga Persis Solo melawan Persebaya beberapa waktu lalu.

Proses screening suporter bakal lebih ketat dengan menggunakan alat metal detector, pengukur kadar alkohol, bahkan tidak menutup kemungkinan menggunakan tes urine kepada suporter yang terlihat mencurigakan.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengatakan setelah memproses tujuh  suporter yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap sesama suporter pendukung Persis Solo, dia terus melakukan evaluasi terkait manajemen pengamanan pertandingan.

“Mayoritas suporter sebagian besar datang dengan damai. Dalam arti mau menuruti aturan yang sudah ada. Murni datang ke stadion untuk mendukung tim Persis Solo. Itu sangat kita apresiasi. Karena tujuan dari terselenggaranya kegiatan olahraga memang itu. Apresiasi setinggi-tingginya bagi mereka,” ujarnya.

Iwan memberikan peringatan keras bagi oknum suporter yang mendatangi stadion dengan niat lain, dalam koridor melanggar regulasi yang ada. Sehingga sebelum laga lanjutan Persis Solo melawan Borneo FC pada Sabtu mendatang, kepolisan akan berkoordinasi dengan manajemen, Panpel, hingga koordinator suporter.

“Tentunya soal pengetatan pengawasan terhadap suporter. Karena dalam pertandingan kemarin, masih ada minuman dalam kemasan botol masuk, kemudian ada yang merokok, berarti Korek juga masuk. Padahal itu dilarang,” kata Iwan.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan pengecekan secara acak apabila ada indikasi suporter menggunakan narkoba.

“Siapa? Kita tidak tahu karena nanti sistemnya acak. Kita lihat kondisi dilapangan. Untuk alat dan sumberdaya kita punya. Kita lakukan ini karena dari tujuh tersangka yang kita amankan, hampir semua positif mengonsumi obat terlarang dan dalam kondisi mabuk. Kalau ini tidak kita tindak tegas, makan akan merusak iklim persepakbolaan Indonesia khususnya Solo,” ujar  Iwan.

Ketua Panpel, Persis Solo, Ginda Ferachtriawan mengatakan berkaca dari kasus kericuhan antar suporter, pihaknya bakal menambah beberapa perlengkapan tambahan. Panpel berencana menggunakan alat metal detector dan alat ukur kadar alkohol.

“Tidak semua (dicek menggunakan alcohol meter). Hanya yang kita curigai. Apakah nanti dikumpulkan dulu disatu lokasi atau dites ditempat masih akan kita bahas teknisnya. Yang jelas apabila ada yang terdeteksi terpengaruh miras, maka kita larang masuk. Itu sudah atas kesepakatan bersama,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya