SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pengelola Stadion Maguwoharjo menjajaki peluang kerja sama dengan Jogja Investment Forum (JIF) untuk mengoptimalkan manfaat Stadion Maguwoharjo bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Kepala UPT Stadion Maguwoharjo, Sarah Waluya menyatakan, penjajakan kerja sama telah dimulai sejak 2011 dan saat ini proses tersebut tengah menunggu pembaruan izin dari Gubernur DIY. Namun sambil menunggu, konsep kerja sama pun telah terus dibicarakan.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Dulu kan izinnya untuk pembangunan olahraga dan sarana pendukung. Sekarang sedang diperbaharui agar lebih rinci lagi di sarana penunjang, misal untuk area komersil dan lain-lain, dan sekarang kami sedang menunggu itu. Kalau sudah baru, kami melangkah lebih lanjut,” ungkap Sarah ketika ditemui di GOR Pangukan, Rabu (25/7).

Menurut Sarah, kerja sama tersebut ditujukan untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan area Stadion. Hingga kini memang penggunaan Stadion sendiri masih terbatas sewa lapangan untuk pertandingan, sewa tribun, maupun sewa untuk beberapa event otomotif di sisi luar stadion. Padahal setidaknya ada 55 unit yang masih mangkrak dan beberapa sisi lain yang juga belum dapat dikelola dengan baik.

“Memang kan sebetulnya konsep pembangunan Stadion ini dari awalkan juga sudah mengarah ke bisnis jadi ada unit-unit yang dibuat. Tetapi ya masih belum bisa menarik pelaku bisnis karena kondisi stadion sendiri yang masih belum bergeliat,” terang dia.

Konsep kerja sama diperkirakan akan berbentuk pembangunan sport center, tempat rekreasi seperti waterboom, auto bursa maupun bentuk lain. Ia pun berharap kerja sama tersebut dapat menggeliatkan aktivitas di luar stadion. Dengan itu, jasa-jasa perdagangan akan bermunculan, sehingga perekonomian masyarakat sekitar pun dapat terangkat.

“Kalau aktivitas stadion sudah ramai pasti dapat menarik jasa-jasa perdagangan, perekonomian pun akan lebih meningkat. Tidak hanya itu nanti kami juga akan lebih menekankan tenaga kerja yang digunakan adalah warga Sleman. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap dia.

Sementara disinggung target yang akan ingin dicapai, Sarah menyatakan pihaknya belum dapat menyatakan secara pasti. Namun ia yakin bahwa akan memberikan dampak yang banyak terhadap perekonomian masyarakat dari pada saat ini. Ia juga belum dapat memastikan rencana realisasi dari gambaran tersebut.”Kami belum bisa bilang, karena kami menunggu payung hukum (izin Gubernur) itu dulu,” tegas dia.

Sementara salah satu warga Krapyak, Sleman, Muhammad Zailani menyatakan menyambut baik upaya tersebut. Memang menurutnya saat ini aktivitas di Stadion Maguwoharjo masih terbilang sepi. Ia pun berharap dengan ramainya aktivitas ramai pula usaha di sekitar stadion.

“Ya setuju, selama ini kan seperti cuma terbatas pertandingan saja. Kalau itu mungkin bisa menarik perekonomian. Mungkin saya juga akan mencoba berdagang di sana. Tetapi harapannya kalau sudah ramai memang warga Sleman yang nanti diberikan kesempatan lebih untuk mengadu nasib di sana,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya