SOLOPOS.COM - Pekerja saat menyiapkan dekorasi terkait penyelenggaraan final Divisi Utama PT Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (7/7/2012). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Pekerja saat menyiapkan dekorasi terkait penyelenggaraan final Divisi Utama PT Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (7/7/2012). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Mantan pemain Arseto Solo yang menjadi pegawai negeri sipil di UPTD Sarana dan Prasana Disdikpora Solo, Sri Raharjo “Dadit” Widadi ditunjuk sebagai koordinator baru untuk mengelola Stadion Manahan Solo.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Penunjukkan koordinator itu dilakukan menjelang segera diserahterimakannya Gelanggang Olahraga Surakarta alias Stadion Manahan Solo dari satgas ke Pemkot Solo, per 1 Agustus mendatang.  Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Heru Prayitno juga menunjuk koordinator baru untuk menangani GOR Manahan Solo dan Stadion R Maladi (Sriwedari).

Seperti diketahui, semula Stadion Manahan Solo, termasuk GOR Manahan dan Stadion Sriwedari dikelola oleh yayasan. Namun seiring berakhirnya tugas yayasan pada 2011 kini tiga gelanggang olahraga paling populer di Kota Bengawan itu akan ditangani langsung pihak pemkot, melalui UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga yang berada di bawah naungan Disdikpora.

Dengan demikian, Dadit otomatis akan menggantikan peran yang dulunya dipegang  Ketua Pengelola Stadion Manahan Solo, Agus Sudarman. Sementara itu, pegawai UPTD, Theresia “Terry” Yuli Astuti dipercaya sebagai koordinator baru menangani GOR Manahan menggantikan tugas-tugas yang semula dipegang mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Tjeng Haedar.

Sedangkan pegawai UPTD, Sugiyanto akan menjadi koordinator di Stadion Sriwedari yang semula dipegang pengelola Stadion Sriwedari, Heri ”Gogor” Isranto. “Untuk mengurus ketiga tempat itu, kami tunjuk koordinator-koordinator. Semua koordinator adalah PNS dari UPTD,” jelas Heru saat dijumpai wartawan di kantornya, Selasa (31/7).

Heru mengakui selama masa transisi ini, pihak UPTD harus bekerja keras untuk menunjukkan bukti kepada masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatan pelayanan publik di tiga pusat olahraga itu. Tiga koordinator itu pun ditunjuk, lanjut dia, atas pertimbangan berbagai hal, termasuk kecakapan dan pengalaman mereka dalam mengusur bidangnya masing-masing.

“Seperti Pak Dadit dia sudah pengalaman di sepak bola, jadi kami anggap cocok jadi koordinator di Stadion Manahan. Pak Sugiyanto sangat berpengalaman. Dan Terry cukup lincah, karena GOR Manahan, termasuk lapangan tenisnya sering kali dipakai event-event internasional,” urai Heru memberi alasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya