SOLOPOS.COM - Logo Liga 2

Solopos.com, SOLO–Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dikabarkan meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meninjau kembali regulasi Liga 2 2023/2024 tentang penggunaan pemasin asing.

Regulasi yang dimaksud adalah klub Liga 2 dapat menggunakan dua pemain asing yang terdiri atas satu pemain dengan kewarganegaraan bebas dan satu pemain dari Asia.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

APPI menyampaikan permintaan itu melalui surat yang dibuat dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) pada Selasa (18/7/2023) dan ditujukan kepada PSSI dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Foto surat itu beredar di media sosial Twitter. Surat tersebut bernomor Ref. No: 241/APPI-Adm/VII/2023, perihal peninjauan kembali rencana regulasi kuota pemain asing Liga 2 yang direncanakan bergulir September 2023 mendatang.

Pangamatan Solopos.com, Rabu (19/7/2023), berdasar isi surat itu APPI menilai penggunaan pemain asing di Liga 2 akan berdampak langsung terhadap pemain sepak bola Indonesia.

Menurut APPI, penggunaan pemain asing di Liga 1 2023/2024 telah berdampak terhadap pemain lokal. Sebagai informasi, berdasar regulasi Liga 1 musim ini, klub mendapatkan kuota enam pemain asing yang terdiri atas lima pemain berkewarganegaraan bebas dan satu pemain dari Asia Tenggara (ASEAN).

“Dengan demikian jika rencana penggunaan pemain asing pada Liga 2 dijalankan, maka akan menambah banyaknya pesepakbola Indonesia yang kehilangan pekerjaanya, terutama mereka yang sebelumnya bermain di Liga 2. Hal ini akan memicu timbulnya masalah lain dikemudian hari dan juga mengeliminir makna sepakbola yang telah dianggap sebagai suatu penghidupan,” tulis APPI dalam surat.

Surat APPI itu ditembuskan kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan sejumlah lembaga lainnya.

Berkaca pada penerapan regulasi penggunaan pemain asing di Liga 1 2023/2024, tidak bisa dimungkiri aturan itu membuat tak sedikit pemain lokal tak mendapatkan tempat sehingga berlabuh ke Liga 2.

Sejumlah pemain yang memiliki nama besar Ismed Sofyan pindah ke FC Bekasi City dari Persija Jakarta. Selain itu, mantan pemain timnas Indonesia, Ilham Udin Armayin dari Arema FC hijrah ke Malut United.

Terdapat pemain lain yang dirumorkan ke Liga 2 karena tersisih dari Liga 1 seperti mantan pemain timnas Indonesia, Andik Vermansyah menuju Persela Lamongan dari Bhayangkara FC dan Fahmi Al Ayyubi yang belum mendapatkan klub setelah dari Dewa United dirumorkan menuju PSIM Yogyakarta.

Banyaknya pemain Liga 1 yang berlabuh ke Liga 2 berpengaruh terhadap pemain di Liga 2, terlebih jika regulasi penggunaan pemain asing diterapkan.

Isi surat

Berikut isi lengkap surat APPI yang dikirimkan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir:

Jakarta, 18 Juli 2023

No.: 241/APPI-Adm/VII/2023

Perihal: Peninjauan Kembali Rencana Regulasi Kuota Pemain Asing (Liga 2)/Reconsideration of Foreign Player Quota Regulation Plan (League 2).

 

Kepada Yth/ To
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
Jl. Asia Afrika no. 40-70
GBK Arena L1.6
Jakarta

U.p.: Bapak (Mr.) Erick Thohir Ketua Umum PSSI (Chairman)

Dengan hormat,

Dear Sir,

Sehubungan dengan adanya rencana untuk menggunakan pemain asing pada Liga 2 musim kompetisi 2022/2023 yang akan digulirkan pada bulan September nanti, yakni setiap Klub diperbolehkan untuk menggunakan 2 (dua) pemain asing (1 (satu) pemain dari Asia), melalui surat ini, kami bermaksud meminta PSSI untuk dapat meninjau rencana diterapkannya peraturan tersebut.

Regarding the plan to include foreign players In League 2 for the 2022/2023 season which will be started in September, that each club is allowed to use 2 (two) foreign players (1 (one) player from Asia), through this letter, we intend to ask PSSI to be able to review the plan for Implementing these regulations.

Hal ini dikarenakan adanya dampak yang secara langsung dirasakan oleh para pesepakbola Indonesia, dimana sebelumya telah dilakukan penambahan kuota pemain asing pada Liga 1 2023/2024. Dengan demikian jika rencana penggunaan pemain asing pada Liga 2 dijalankan, maka akan menambah banyaknya pesepakbola Indonesia yang kehilangan pekerjaanya, terutama mereka yang sebelumnya bermain di Liga 2. Hal ini akan memicu timbulnya masalah lain dikemudian hari dan juga mengeliminir makna sepakbola yang telah dianggap sebagai suatu penghidupan.



This is due to the direct impact suffered by Indonesian footballers, where previously the foreign player quota was added to the 2023/2024 League 1. Thus if the plan to include foreign players in League 2 is carried out, it will increase the number of Indonesian footballers who lose their jobs, especially those who previously played in League 2. This will trigger other problems in the future and also eliminate the meaning of football which has been considered as a livelihood.

Kami sangat terbuka untuk dapat melakukan dialog/audiensi dan berharap untuk dapat dilibatkan oleh PSSI dalam mengambil keputusan ataupun mencari opsi lainnya yang dapat dijadikan solusi terbaik bagi semua pihak.

We are hoping to being able to hold dialogues/hearings and we also hope to be involved by PSSI in making decisions or looking for other options that can be the best solution for all parties.

Demikian surat ini kami sampaikan dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Thank you for your attention.

Hormat kami,

Regards,

M. Hardika Aji

CEO

Tembusan/CC:
1. FIFA (Chief Legal, emilio.garcia@fifa.org: legal@fifa.org);
2. FIFPRO (Secretary General, j.baer-hoffmann@fifpro.org):
3. FIFPRO (Legal Director, f.vermeer@fitpro.org):
4. AFC (General Secretary, windsor.john@the-afc.com);
5. FIFPRO Div. Asia/Oceania (Chairman, tak@field-s.com):
6. PT Liga Indonesia Baru (admin@ligaindonesiabaru.com):
7. File.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya