SOLOPOS.COM - Pep Guardiola
Rencana klub Italia AC Milan mendatangkan pelatih Joseph ‘Pep’ Guardiola tinggal menunggu waktu yang tepat. Juru bicara Pep Guardiola, Jose Maria Orobitg mengatakan peluang mantan pelatih Barcelona ini bergabung ke markas Milan masih cukup terbuka.
“Guardiola ke Milan? Semuanya sangat mungkin. Tidak ada kata tidak. Hanya saja, saat ini masih belum tepat waktunya,” ujarnya seperti dikutip Footbal Italia, Sabtu (13/10/2012).
Orobitg membantah kabar bahwa Guardiola menampik tawaran Rossoneri, salah satu klub raksasa Eropa tersukes dalam 2 dekade terakhir. Pelatih berusia 41 tahun tersebut masih menikmati masa ‘libur’ sejak tak lagi berkiprah di sepakbola.
Orobitg membantah kabar bahwa Guardiola menampik tawaran Rossoneri, salah satu klub raksasa Eropa tersukes dalam 2 dekade terakhir. Pelatih berusia 41 tahun tersebut masih menikmati masa ‘libur’ sejak tak lagi berkiprah di sepakbola.
“Saya kerap berbicara dengan pihak Milan dan yakin Guardiola tidak menolak tawaran klub itu,” jelas Orobitg.
Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani sempat membantah pihaknya tengah bernegosiasi dengan Guardiola.
Gelontoran dana tak kurang dari US$300 juta berpotensi menjadikan neraca keuangan klub itu kian kuat.
Rossoneri memang tengah mengalami kesulitan finansial, akibat hantaman krisis ekonomi yang menyerang zona Eropa.
Jika transaksi itu berjalan, tak sulit bagi Milan membangun kekuatan baru, termasuk mendatangkan pelatih top untuk mengembalikan kejayaannya. Gelontoran dana dari QIA dipastikan membuat klub tersebut lebih leluasa dalam melakukan belanja pemain.
Musim ini, Milan tampil kurang impresif di bawah kendali Massimiliano Alegri, pelatih medioker yang sempat menghadirkan satu gelar Liga Italia untuk Milan dimusim pertamanya.
Klub asal kota mode ini terseok di papan tengah mengawali kiprahnya awal musim ini.
Adapun halaman depan La Gazetta dello Sport, salah satu koran olahraga terkemuka di Italia, menempatkan judul utama ‘Milan d’Arabia’ dengan gambar headshot Presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengenakan sorban (ghutra)-penutup kepala khas Timur Tengah.
Laporan ini mengindikasikan bahwa Milan serius menjual sahamnya ke perusahaan investasi Qatar yang memiliki modal bersih tak kurang dari US$60 miliar itu.
