SOLOPOS.COM - Tim Jateng menerima medali emas cabor dayung Popnas 2017 di Rawapening, Kabupaten Semarang, Jateng, Sabtu (16/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Tim Humas Popnas Jateng)

Peparpenas 2017 bakal digelar di Kota Solo.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 471 medali yang terdiri atas 149 medali emas, 149 medali perak dan 173 medali perunggu bakal diperebutkan atlet di ajang Pekan Paralimpic Pelajar Nasional (Peparpenas) ke-VIII 2017 yang diselenggarakan di Solo pada 7-15 November 2017 mendatang.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Peparpenas VIII akan mempertandingkan enam cabang olahraga (cabor) yakni atletik, bulu tangkis, catur, tenis meja, renang dan boccia. Boccia merupakan olahraga permainan strategi dan ketepatan yang pada awalnya dirancang untuk penyandang cerebral palsy. Kali ini, olahraga itu juga diikuti orang-orang dengan gangguan yang mempengaruhi kemampuan motorik.

“Jumlah medali perunggu memang lebih banyak karena ada dua cabor yang memiliki juara bersama yakni tenis meja dan bulu tangkis,” jelas Kepala Bidang Olahraga Penyandang Disabilitas Kemenpora, Ismun Dwi Karyatiningsih, dalam jumpa pers di sela-sela sosialisasi Pepapernas VIII di Hotel Grand HAP Solo, Rabu (4/10).

Peparpenas VIII akan diikuti 34 provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi akan mengirimkan 40 atlet terbaiknya. Dengan begitu, jumlah peserta yang turun di Peparpenas diperkirakan mencapai 1.360 orang. Pada 7 November 2017 diharapkan seluruh atlet sudah tiba di Solo. Sehari setelahnya, mereka dijadwalkan mengikuti klasifikasi atlet.

“Pada 9 November, peserta akan mengikuti gala dinner bersama Wali Kota Solo. Pembukaan Peparpenas akan diselenggarakan di Stadion Sriwedari Solo pada 10 November. Stadion Sriwedari akan menjadi venue cabor atletik,” terang Kepala Seksi Pendidikan dan Olahraga Prestasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Kuncoro Dwi Wibowo.

Kuncoro menjelaskan peta kekuatan antarprovinsi dalam Peparpenas kali ini cukup merata. Dia memprediksi proses perebutan medali akan berjalan dengan sengit. “Pada Peparpenas di Bandung pada 2016 lalu, Jawa Timur bisa melejit hingga meraih juara umum. Pada tahun ini, Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa memberikan perlawanan kuat,” papar Kuncoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya