SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Meski hanya mampu finish di posisi tujuh di klasemen akhir Divisi Utama 2011-2012, secara kualitas tim PSS Sleman mengalami peningkatan. Namun perangkat teknis ternyata dinilai belum sesuai standar dan butuh pembenahan untuk musim depan.

Seperti yang diungkapkan Asisten Manajer Bidang Teknik, Bambang Nurdjoko, yang menyatakan untuk menuju PSS lebih baik musim depan, secara standar perangkat teknis PSS belum memenuhi. Seperti dari materi pemain maupun perangkat tim masih ada beberapa kekurangan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Dari segi materi pemain, tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut masih memenuhi pemain berdasarkan kuantitas dan bukan kualitas minimal pemain. Hal tersebut terjadi salah satunya karena faktor dana yang tidak mencukupi untuk merekrut pemain berdasarkan kualitas minimal yang diperlukan oleh sebuah tim. Selain dari segi materi pemain, perangkat tim juga dinilai masih boyongan.

“Misalkan saja dokter tim, PSS musim ini belum memiliki dokter tim dan diboyong oleh messaur itu tidak sesuai standar maupun pembantu umum lain yang masih boyongan,” ungkap dia kepada Harian Jogja, Senin (9/7).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa keberadaan perangkat tekhnis tersebut sangat penting bagi tim. Bambang mencontohkan tidak adanya dokter tim membuat pelatih menentukan pemainnya sendiri. Padahal peran dokter untuk itu juga cukup penting. Selain itu juga menghindari penyalahgunaan yang dilakukan oleh pemain.

“Kami sempat dirugikan karena masalah tersebut dalam pertandingan-pertandingan tertentu, yang belum lama saat ada pemain yang tiba-tiba ia menyatakan dirinya tidak bisa bermain karena sakit itu kan mengganggu strategi yang sudah di susun pelatih dan merugikan tim karena menjadi tidak maksimal,” terang dia.

Pembenahan di sektor teknis pun perlu dilakukan oleh tim terlebih jika tim ingin mematok target lebih tinggi. Untuk itu, peran komitmen awal pihak manajemen akan sangat menentukan. Sebab selain dana, faktor teknis tersebut juga terjadi karena kurangnya komitmen manajemen sejak awal.

“Sejak awal manajemen harus satu visi misi dulu mau di bawa seperti apa tim ini. Jika memang targetnya ingin lebih baik kemudian apa yang harus disiapkan dan langkah apa untuk mewujudkan hal itu. Ini butuh komitmen yang tegas dari siapa-siapa yang nanti jadi manajemen,” imbuh dia.

Sementara, Manajer PSS, Rumadi, menyatakan bahwa memang musim kemarin dokter tim PSS berperan pasif. Ia pun mengakui bahwa peran dokter tim sangat dibutuhkan.”Sebenarnya ada tetapi memang tidak bisa aktif ke lapangan hanya sebatas konsultasi saja,” ujar dia.

Terkait itu, Rumadi menyatakan, untuk musim depan PSS dipastikan sudah memiliki dokter tim. Bahkan dokter tersebut sudah siap sejak saat ini. Sehingga ke depan, dokter tersbut dapat menunjang kualitas tim. Sementara untuk perangkat teknis yang lain, Rumadi belum dapat mengatakan karena belum ada pembahasan lebih jauh mengenai hal tersebut.”Kalau yang lain belum dibahas sampai sejauh itu, untuk dokter sudah dipilihkan satu dokter yang aktif untuk PSS musim depan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya