SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Aris Budi Sulistyo sedang melatih para pemain Persis di sebuah latihan. JIBI/Solopos/
Performa Persis Solo menjelang berputarnya Divisi Utama 20015/2016 belum juga maksimal.
Solopos.com, SOLO– Kick off Divisi Utama (DU) musim ini semakin dekat, tapi perburuan pemain Persis Solo belum lengkap. Skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu masih membutuhkan tambahan satu striker untuk mempertajam lini depan.
Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, telah membidik seorang mantan penyerang klub kontestan Indonesia Super League (ISL). Pemain incaran itu rencananya merapat ke Laskar Sambernyawa pada Rabu (22/4/2015) pagi. Namun, Aris belum bersedia menyebutkan nama penyerang tambahan itu.
“Mantan pemain ISL saja, klubnya belum disebutkan dulu. Mungkin besok [hari ini] pagi, dia sudah datang,” ungkap mantan arsitek Persik Kediri itu, kepada Espos, Selasa (21/4/2015).
“Mantan pemain ISL saja, klubnya belum disebutkan dulu. Mungkin besok [hari ini] pagi, dia sudah datang,” ungkap mantan arsitek Persik Kediri itu, kepada Espos, Selasa (21/4/2015).
Lantaran jadwal kompetisi semakin dekat, Aris tidak berencana menjajal performa striker anyar Persis itu dalam laga uji coba. Dia ingin pemain bidikannya itu langsung disodori kontrak untuk membela Laskar Sambernyawa dalam kompetisi musim ini yang dimulai Minggu (26/4/2015) nanti.
“Sudah tidak memungkinkan kalau mau dilihat dulu, beli kucing dalam karung. Semestinya begitu [langsung kontrak], bergerak cepat,” tutur dia.
Meski belum menampilkan performa maksimal, Aris tetap memutuskan merekomendasikan Herman untuk segera disodori kontrak. “Sudah saya rekomendasikan ke manajemen, tapi belum tahu apakah manajemen juga sependapat atau tidak,” imbuh Aris.
Aris berharap komposisi skuatnya telah lengkap sebelum laga pembuka DU melawan PSIS Semarang digelar di Stadion Manahan, Minggu (26/4) malam. Sebelum menghadapi kompetisi, Laskar Sambernyawa diagendakan menjalani satu uji coba terakhir melawan tim junior Solo Football Academy (SFA).
“Kalau uji coba sebenarnya sudah enggak ada, hanya melawan tim yang ringan untuk relaksasi sebelum masuk kompetisi. Kami ingin pertandingan itu digelar di Manahan, Kamis [23/4] malam sekalian untuk adaptasi laga malam hari. Tapi belum tahu apakah lapangannya bisa dipakai atau tidak?” ujar Aris.
Pertandingan perdana antara Persis melawan PSIS akan dimulai pukul 21.00 WIB. Menurut Aris, laga malam hari memberi keuntungan bagi para pemain karena tidak harus bermai di bawah terik matahari.
“Kalau malam, stamina pemain bisa bertambah karena udara lebih dingin. Tapi, kami perlu adaptasi dengan latihan malam hari, paling tidak dua kali sebelum laga,” sambung dia.
Sepekan terakhir menjelang kick off, Laskar Sambernyawa memfokuskan program latihan untuk meningkatkan kerja sama tim. “Kami fokus membenahi kerja sama tim, baik menyerang, bertahan, dan juga penyelesaikan serangan,” kata Aris. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)