SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Performa Persis Solo menjelang kickoff Liga Divisi Utama belum memuaskan. Masih diperlukan striker baru.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo berpeluang berburu striker baru jika kick off Divisi Utama (DU) 2015 melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/4/2015), urung digelar.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu membutuhkan penyerang tambahan untuk mempertajam lini depan. Saat ini, Persis hanya memiliki tiga penyerang yang telah resmi dikontrak, yakni Ferry Anto, Indra Gunawan, dan Candra Waskito.

Persis kedatangan striker baru, Gery Setia Adi Nugraha, yang mulai mengikuti seleksi pada Rabu (23/4/2015). Namun, eks pemain Timnas Indonesia U-23 itu belum mampu menunjukkan performa gemilang selama mengikuti latihan bersama Laskar Sambernyawa.

“Penilian sementara, kemampuan dia [Gery] masih kurang sebagai seorang striker. Tapi, dia memang punya jam terbang tinggi karena pernah bermain untuk tim-tim ISL [Indonesia Super League],” tutur Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, saat dijumpai wartawan di Balai Persis Solo, Jumat (24/4/2015).

Aris mengaku belum bisa memutuskan nasib Gery karena mantan striker Persela Lamongan itu baru berlatih selama tiga hari bersama timnya. “Belum kelihatan, tapi semoga malam ini [kemarin] kami sudah bisa menentukan nasib Gery dan juga gelandang Herman [Romansyah]. Saya akan lebih dulu berdiskusi dengan manajemen,” imbuh dia.

Lain dengan Gery, Herman telah lebih dulu mengantongi rekomendasi pelatih. Namun, manajemen Persis belum bersedia mengontrak eks pemain Arema IPL itu karena dinilai kurang memiliki mobilitas bagus sebagai seorang gelandang.

Jika kedua pemain itu batal direkrut, Aris bakal kesulitan memulai perburuan striker anyar. Sebab, tim-tim DU diberi tenggat hingga Kamis (30/4) untuk mendaftarkan pemain yang akan berlaga musim ini. Akan tetapi, situasi itu bisa berubah jika kick off DU ditunda karena Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melarang kepolisian memberi izin pertandingan setelah membekukan PSSI serta PT Liga Indonesia.

“Sebelumnya, saya sudah konsultasi dengan manajemen bahwa enggak akan ada penambahan pemain lagi karena kick off sudah dekat. Tapi kalau kick off ditunda, kami punya waktu lebih panjang untuk kembali berburu striker,” ujar Aris.
 
Aris mengklaim skuatnya 100% siap menghadapi kompetisi DU musim ini. Laskar Sambernyawa juga lebih termotivasi mengalahkan PSIS di laga pembuka nanti.

“Kami sudah dua kali bertemu dengan PSIS di laga pramusim. Satu kali imbang dan satu kali kalah. PSIS mungkin merasa di atas, tapi kami jauh lebih termotivasi untuk menang sekarang. Mental anak-anak lebih tinggi karena mereka tentu tidak ingin dipermalukan di kandang. Apalagi, laga pembuka ini akan disiarkan live dan ditonton masyarakat seluruh Indonesia,” ungkap dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Pemain Persis Solo tengah berlatih dengan arahan Aris Budi Sulistyo sang pelatih. JIBI/Solopos/dok

Pemain Persis Solo tengah berlatih dengan arahan Aris Budi Sulistyo sang pelatih. JIBI/Solopos/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya