SOLOPOS.COM - Ilustrasi sepak bola. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Sebanyak 12 suporter sepak bola meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka akibat berdesak-desakan di salah satu gerbang akses saat digelar pertandingan perempat final Liga El Salvador, Sabtu (20/5/2023).

Kejadian ini mengingatkan pada Tragedi Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022 lalu. Saat itu, lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat berdesak-desakan di lorong pintu stadion setelah polisi menembakkan gas air mata.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Peristiwa itu terjadi sesuai laga Arema FC vs Persebaya. Bedanya, peristiwa di El Salvador terjadi saat pertandingan sedang berlangsung.

Polisi Sipil Nasional mengatakan dalam laporan awal melalui Twitter bahwa ada korban jiwa yang telah dikonfirmasi pada pertandingan antara klub Alianza dan FAS di stadion Monumental di Cuscatlan, sekitar 25 mil (41 km) timur laut Ibu Kota.

Juru bicara kelompok pertolongan pertama Rescue Commandos, Carlos Fuentes, juga mengonfirmasi adanya korban jiwa kematian tersebut.

“Kami merawat lebih dari 500 orang, dan lebih dari 100 dibawa ke rumah sakit, beberapa di antaranya serius,” kata Fuentes dikutip dari Bisnis.com, Senin (22/5/2023).

Permainan dihentikan sekitar 16 menit setelah pertandingan ketika para penggemar di tribune melambai dengan panik mulai menarik perhatian orang-orang di lapangan dan membawa yang terluka keluar dari terowongan dan turun ke lapangan.

Televisi lokal menayangkan gambar langsung setelah penyerbuan oleh para penggemar Alianza. Puluhan berhasil sampai ke lapangan di mana mereka menerima perawatan medis.

Fans yang lolos dari impitan berdiri di lapangan dengan marah melambai-lambaikan kemeja mencoba meninjau orang-orang yang tergeletak di rumput nyaris tidak bergerak.

Presiden Divisi Pertama Sepak Bola El Salvador, Pedro Hernández, mengatakan informasi awal yang dia miliki bahwa penyerbuan terjadi karena suporter berhasil menerobos gerbang ke dalam stadion.

“Itu adalah longsoran penggemar yang menyerbu gerbang. Beberapa masih di bawah logam di terowongan. Yang lain berhasil sampai ke tribune dan kemudian ke lapangan dan tertahan,” kata seorang sukarelawan tak dikenal dari kelompok pertolongan pertama Komando Penyelamat.

Komisaris Polisi Sipil Nasional Mauricio Arriza Chicas di lokasi kejadian mengatakan akan ada penyelidikan kriminal bersama dengan Kejaksaan Agung.

“Kita akan selidiki mulai dari penjualan tiket, yang masuk ke dalam stadion, terutama zona selatan,” kata dia.

Federasi Sepak Bola Salvador mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya menyesali apa yang telah terjadi dan menyuarakan dukungan untuk keluarga korban.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Sepak Bola El Salvador Berduka, Pertandingan Ricuh, 12 Orang Tewas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya