SOLOPOS.COM - Para pemain Leicester City merayakan gelar juara Piala FA pada 2021. (Instagram/@lcfc).

Solopos.com, JAKARTA–Petualangan Leicester City di Premier League berakhir sudah. The Foxes harus rela turun ke kasta kedua, EFL Championship, setelah finis di peringkat 18 klasemen akhir Liga Inggris musim 2022/2023.

Klub ini mengumpulkan 34 poin dari 38 pertandingan dengan catatan hanya menang sembilan kali, seri tujuh kali, dan menelan kekalahan 22 kali.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Leicester merupakan satu dari tiga tim Liga Inggris yang terdegradasi. Dua tim lain yang bernasib sama yakni Leeds United dan Southampton. Keduanya finis ke-19 dan 20 klasemen akhir Premier League musim ini.

The Foxes, julukan Leicester menang 2-1 di laga terakhir melawan West Ham United di King Power Stadium, Minggu (28/5/2023) malam WIB.

Gol Harvey Barnes sempat membawa Leicester naik ke posisi 17 klasemen sementara atau satu tingkat di atas zona degradasi saat babak pertama selesai ketika di waktu yang bersamaan Everton masih bermain imbang dengan AFC Bournemouth di 45 menit pertama.

Hasil sementara ini membuat Leicester berada di peringkat 17 dengan 34 poin, unggul selisih gol dari Everton yang ada di posisi 18 dengan poin yang sama.

Babak kedua berjalan, Leicester kembali turun ke posisi 18 saat Abdoulaye Doucoure mencetak gol di menit ke-57.

Everton menang 1-0 dari Bournemouth dan hasil ini membuat kemenangan tim yang kini dilatih Dean Smith itu tidak ada artinya.

The Toffees, julukan Everton kembali naik ke posisi 17 dengan 36 poin, sedangkan The Foxes kembali menempati posisi 18 dengan 34 poin.

Dengan hasil ini, petualangan sembilan musim tim pemilik gelar juara Liga Inggris 2015/2016, FA Cup 2020/2021, dan Community Shield 2021/2022 itu di kasta tertinggi sejak telah usai.

Leicester merupakan tim promosi Premier League pada musim 2014/2015 setelah menjuarai EFL Championship musim 2013/2014.

Selama mengarungi Premier League, Leicester terbilang gemilang. Bahkan, prestasinya mengejutkan karena mampu meruntuhkan dominasi klub-klub besar dengan menjuarai Premier League.

Gelar itu merupakan gelar pertama bagi klub tersebut sepanjang sejarah. Gelar prestisius yang diraih hanya dalam dua musim setelah promosi di Premier League.

Pada musim pertama 2014/2015, Leicester finis ke-14 klasemen akhir Premier League. Kemudian pada musim 2015/2016, Leicester membuat sejarah dengan menjuarai Premier League.

Kejutan tak berhenti di situ. Leicester juga menjuarai Piala FA pada musim 2020/2021. Leicester kembali mengukir prestasi dengan menjuarai Community Shield 2021/2022.

Sepak terjang Leicester di Premier League harus berakhir pada musim 2022/2023. The Foxes terlempar lagi ke kasta kedua Liga Inggris.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya