SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Persebaya Surabaya mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, terkait hukuman yang dijatuhkan Komisi Banding PSSI terhadap suporternya yang biasa dikenal dengan sebutan Bonek.

Rencana pengajuan PK itu disampaikan Humas Persebaya Surachman didampingi Ketua Panpel Persebaya Helly Suyanto dan beberapa perwakilan elemen suporter di Surabaya, Jumat (19/2).

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Persebaya memang belum memiliki nama suporter resmi, tapi elemen suporter yang ada sekarang adalah binaan kami sehingga kami punya itikad baik untuk membantu mereka mengajukan PK,” kata Surachman.

Selama menunggu proses PK, elemen suporter sepakat tidak memakai atribut berbau Persebaya maupun Bonek saat memberikan dukungan di laga kandang.

Untuk pertandingan kandang melawan Persijap Jepara pada 24 Februari mendatang, suporter Persebaya sepakat mengenakan kaos hitam sebagai simbol duka atas hukuman yang dijatuhkan PSSI.

Sebelumnya, Komisi Banding PSSI mengubah putusan hukuman Komisi Disiplin kepada pendukung Persebaya dengan larangan mengenakan seluruh atribut dan berbagai logo Bonek selama dua tahun di semua level kompetisi PSSI di seluruh Tanah Air.

Sebelumnya, bonek dikenai hukuman larangan mendukung timnya di laga tandang hingga 2014 dan klub Persebaya juga dihukum membayar denda sebesar Rp 50 juta sebagai ganti rugi atas aksi perusakan yang dilakukan suporter di Bandung.

Selain itu, Persebaya juga harus membayar denda Rp 200 juta kepada PSSI.

Sikap pengurus Persebaya yang mendukung permintaan PK dari Bonek, sangat bertolak belakang dengan sikap sebelumnya, dimana mereka terkesan cuci tangan dengan aksi anarkis dan perilaku buruk yang diperlihatkan suporternya, baik saat laga kandang maupun di luar kandang.

Sebelumnya, Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar menegaskan pihaknya tidak pernah mengakui dan mendaftarkan Bonek sebagai nama suporter resmi Persebaya, sehingga tidak bersedia bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oknum suporter tersebut.

Tim berjuluk Green Force itu berencana mengumumkan nama resmi suporter pada akhir Februari mendatang dan didaftarkan kepada PSSI.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya