Sport
Kamis, 27 Februari 2014 - 23:44 WIB

PERSELA VS PSM, 3-1 : Laskar Joko Tingkir Taklukkan Pasukan Ramang

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persela Srdjan Lopicic (kedua kanan) berebut bola dengan pemain PSM Supandi. JIBI/Ant/Syaiful

Solopos.com, LAMONGAN — Setelah tertunda akibat erupsi Gunung Kelud, laga Persela Lamongan kontra PSM Makassar akhirnya digelar, Kamis (27/2/2014) malam. Dalam laga ini, laskar Joko Tingkir, julukan Persela, berhasil meraih poin penuh dengan mengalahkan Pasukan Ramang julukan PSM dengan skor 3-1.

Dalam pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis malam, Persela seperti dilansir detiksport, membuka keunggulan di menit ke-11. Roman Golian memaksimalkan kesalahan komunikasi antara penjaga gawang Markus dan Andi Oddang.

Advertisement

Tuan rumah menggandakan keunggulan di menit ke-32. Kali ini Arif Ariyanto yang menjebol gawang PSM seusai memaksimalkan umpan Addison Alves.

Memasuki babak kedua, Persela yang masih mengendalikan permainan mampu menambah keunggulannya. Zaenal Arifin mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-66.

PSM baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-80. Ponaryo Astaman mencetak satu-satunya gol tim tamu lewat sebuah tendangan bebas.

Advertisement

Pelatih Persela, Eduard Tjong dalam jumpa pers seusai pertandingan mengaku puas dengan hasil akhir 3-1 tersebut. Namun secara permainan, Edu mengaku tidak puas. “Untung cetak gol lebih awal. Kalau main seperti ini lagi bisa bahaya,” katanya.

Edu menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh Persela setelah banyak peluang yang gagal berbuah gol di laga kali ini. Dia juga berharap kemenangan ini akan mengangkat kepercayaan diri para pemain.

Edu juga menilai para pemain Persela kurang sabar dalam memainkan bola. Dia juga menyoroti emosi dari para pemainnya. “Emosi juga perlu diperhatikan, sayang kalo kena kartu,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, pelatih PSM Makassar Rudy William Keltjes tak berkomentar mengenai laga ini. Dia menolak untuk hadir dalam konferensi pers.

“Kami sudah menawarkan agar mereka bisa ikut jumpa pers tapi mereka menolak,” ujar media officer Persela, Arif Bakhtiar. (JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif